kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.567.000   7.000   0,45%
  • USD/IDR 15.703   0,00   0,00%
  • IDX 7.574   4,17   0,06%
  • KOMPAS100 1.170   -1,95   -0,17%
  • LQ45 921   -3,22   -0,35%
  • ISSI 231   0,26   0,11%
  • IDX30 474   -2,28   -0,48%
  • IDXHIDIV20 568   -1,28   -0,23%
  • IDX80 133   -0,19   -0,14%
  • IDXV30 141   0,91   0,65%
  • IDXQ30 158   -0,72   -0,45%

Ini Lima Faktor Utama untuk Mendorong Kemajuan Pasar Keuangan Syariah Menurut BI


Kamis, 31 Oktober 2024 / 14:48 WIB
Ini Lima Faktor Utama untuk Mendorong Kemajuan Pasar Keuangan Syariah Menurut BI
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan, terdapat lima faktor utama dalam membangun kemajuan pasar keuangan syariah.KONTAN/Cheppy A. Muchlis/30/10/2024


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan, terdapat lima faktor utama dalam membangun kemajuan pasar keuangan syariah.

Pertama, mengembangkan inovasi produk keuangan syariah yang tidak hanya berbasis pada tiga instrumen utama yaitu sukuk, takaful, dan wakaf.

“Indonesia sebagai salah satu penerbit sukuk terbesar juga sudah menginiasi penerbitan green sukuk, yang akan mengoptimalkan manfaatnya bagi perekonomian dan keuangan hijau,” tutur Perry dalam agenda BI, IILM, IFSB Joint High Level Seminar and Investor Forum, Kamis (31/10).

Faktor kedua, akselerasi pengembangan pasar keuangan syariah melalui digitalisasi ekonomi dan keuangan syariah.

Baca Juga: Penerbitan Sukuk Masih Minim, BI: Underlying Terbatas

Ketiga, integrasi jasa sistem keuangan wholesale dan ritel sehingga memperkuat interkoneksi seluruh lembaga keuangan syariah termasuk asuransi maupun lembaga sosial finance.

Keempat, dukungan kerangka kebijakan yang turut mengedepankan manajemen risiko dalam memitigasi risiko siber, operasional, dan anti pencucian uang.

Kelima, edukasi dan literasi sistem keuangan syariah. Perry menyebut untuk mendukung pengembangan sektor keuangan syariah dan menumbuhkan inovasi secara berkelanjutan maka pemahaman masyarakat dan kapabilitas SDM perlu diperkuat.

Adapun Perry juga menyampaikan, pengembangan pasar keuangan syariah saat ini perlu menjawab tantangan risiko ketidakpastian global, pesatnya arus digitalisasi, dan risiko transisi menuju ekonomi berkelanjutan.

Baca Juga: BI: Penerbitan Obligasi Syariah Perlu Diperbanyak, Dukung Keuangan Syariah

Untuk itu, lanjutnya, strategi pendalaman pasar keuangan syariah perlu diperkuat dalam aspek pertumbuhan inovasi produk maupun manajemen likuiditasnya.

Guna memastikan strategi tersebut dapat berjalan optimal, diperlukan perumusan kerangka kebijakan berstandar global yang menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola instrumen keuangan syariah,” tandasnya.

Selanjutnya: Layanan JIBOR Berhenti 2026, BI Siapkan Publikasi Fallback Rate

Menarik Dibaca: Apa Makna Lagu Diet Mountain Dew Lana Del Rey? Intip di Sini yuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×