Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Dari ruang kerja Sekjen Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Komisi Pemberantasan Korupsi menyita uang tunai sejumlah 200.000 dollar AS dalam sebuah tas hitam. Asal-usul uang itu masih disidik KPK. Apa tanggapan Menteri ESDM Jero Wacik?
“Saya rasa itu (uang) operasional, kan biasa ada uang," kata Jero Wacik di Kementerian ESDM, Kamis (15/8/2013). Dia mengibaratkan uang operasional itu seperti dompet bagi perorangan.
"Orang tugas kan bawa uang," lanjut Jero. Namun dia mengaku tidak tahu pasti uang apa yang ditemukan KPK tersebut. Meski demikian dia menampik uang tersebut dikaitkan dengan Partai Demokrat.
"Tadi ada yang bertanya (uang) ini untuk Partai Demokrat? Ya tidak lah! dari awal saya menjabat saya tidak mau yang begitu-begituan dengan urusan partai,” tepis Jero. Dia pun menyerahkan penelusuran asal-usul dan tujuan keberadaan uang itu pada KPK.
Jero juga menyatakan komitmen untuk mendukung dan membantu KPK. "Kalau urusannya dengan hukum, begitu saja saya caranya berpikir. Serahkan ke KPK. Apapun hasilnya nanti, jangan berspekulasi, jangan dibawa ke politik. Itu hukum sudah, biarkan saja KPK bekerja dengan tenang, kami akan support,” kata dia.
Menyusul tertangkap tangannya Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini, Selasa (13/8/2013) malam, KPK menggeledah beberapa lokasi termasuk kantor Sekjen Kementerian ESDM. Selain kantor ini, KPK juga menggeledah kantor Rudi.
Selain menemukan 200.000 dollar di ruang Sekjen Kementerian ESDM, KPK juga mendapatkan 60.000 dollar Singapura, 2.000 dollar AS, dan kepingan emas seberat 180 gram dari kantor Rudi. Sementara dari kotak penyimpanan milik Rudi di Bank Mandiri, KPK mendapatkan uang sejumlah 350.000 dollar AS.
Saat tertangkap tangan pada Selasa, dari kediaman Rudi di Jalan Brawijaya VIII nomor 30 Jakarta Selatan, KPK membawa serta barang bukti berupa uang tunai sejumlah 400.000 dollar AS. Dari rumah tersebut disita pula sebuah sepeda motor berkapasitas mesin besar bermerek BMW dengan nomor polisi B 3946 FT. (Zico Nurrashid Priharseno/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News