kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini janji Ferry Mursyidan selaku Menteri Agraria


Senin, 27 Oktober 2014 / 22:39 WIB
Ini janji Ferry Mursyidan selaku Menteri Agraria
ILUSTRASI. Umat Muslim melakukan sholat malam pada malam 27 Ramadhan di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadhan, di kota suci Mekah, Arab Saudi, Rabu (27/4/2022). Saudi Press Agency/Handout via REUTERS


Reporter: Fahriyadi | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Selama ini masalah pembebasan lahan menjadi batu sandungan yang sangat terjal dalam merealisasikan berbagai proyek infrastruktur. Tak ayal, harapan pun digantungkan setinggi-tingginya ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk mengembalikan urusan pertanahan dalam lembaga setingkat menteri lewat pembentukan Kementerian Agraria dan Tata Ruang.

Jokowi pun telah menunjuk Ferry Mursyidan Baldan sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang dalam Kabinet Kerja tersebut. Menanggapi beban berat yang bakal dipikulnya dalam hal penyediaan tanah bagi pembangunan ini, Ferry mengatakan bahwa presiden Jokowi telah memberikan pesan bahwa peran negara akan dimaksimalkan dalam pembebasan lahan bagi pembangunan.

"Jadi jangan sampai ke depan kesan bahwa investor berjuang sendiri untuk membebaskan lahan untuk infrastruktur yang akan dibangun," ujar Ferry di Istana Presiden, Senin (27/10).

Dia menyatakan kesalahan yang terjadi selama ini akan diperbaiki lewat program-program kementerian yang akan menggantikan peran Badan Pertanahan Nasional (BPN) selama ini. Untuk langkah awal, Ferry berjanji untuk melihat dan mengidentifikasi permasalahan terkait tanah yang selama ini dianggap cukup rumit dan pelik.

Lebih jauh, Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini mengatakan akan mengoptimalkan anggaran yang sudah tersedia dan perangkat aparatur yang dimiliki kementeriannya. "Kami akan bekerja dengan anggaran lama dan akan dilihat perkembangannya nanti," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×