kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Kabinet kerja siap membalikan pelambatan ekonomi


Senin, 27 Oktober 2014 / 21:23 WIB
Kabinet kerja siap membalikan pelambatan ekonomi
ILUSTRASI. Inilah 3 Cara Menghapus Halaman PDF Online dan Offline secara Gratis


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Tren pelambatan pertumbuhan ekonomi optimis akan bisa segera diperbaiki. Pemerintah pimpinan Joko Widodo (Jokowi) mengklaim sudah menyiapkan sejumlah rencana guna mendorong laju perekonomian dalam negeri.

Bahkan, dalam sidang kabinet pertama pemerintah kabnet kerja, langsung dibahas beberapa permasalahan utama di bidang ekonomi. Salah satunya adalah masalah pembangunan infrastruktur.

Menurut menteri koordinator bidang perekonomian Sofyan Djalil, pihaknya siap membalikan tren pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang melambat. "Harus banyak tindakan, pemerintah harus cepat," ujar Sofyan, Senin (27/10).

Usai sidang kabinet pertama kabinet jokowi, menteri komunikasi dan informatika Rudiantara mengatakan, kunci dari pembangunan yang cepat adalah perizinan yang dipercepat. Di samping, mempercepat pembangunan infrastruktur tadi.

Dalam hal ini fungsi pemerintah ada dua, yaitu memiliki kemampuan regulasi, dan yang kedua kemampuan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Jika dari sisi APBN memiliki keterbatasan, maka pemerintah bisa memaksimalkan pihak swasta.

Namun, seperti diketahui APBN Indonesia sangat terbatas, ruangnya dipersempit oleh subsidi bahan bakar minyak. Rudiantara bilang, dalam sidang kabinet tersebut pemerintah belum membahas mengenai subsidi BBM. Sebab, hal yang bersifat teknis itu akan dibicarakan dalam kesempatan yang lain. 

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan melambat pada akhir 2014. Diperkirakan, realisasi hingga akhir tahun pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 5,2%, padahal dalam APBN-P 2014 target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×