kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini dampak hard brexit bagi produk ekspor Indonesia ke Eropa


Senin, 29 Juli 2019 / 19:20 WIB
Ini dampak hard brexit bagi produk ekspor Indonesia ke Eropa


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. London bersiap untuk meninggalkan Uni Eropa (UE) pada 31 Oktober mendatang tanpa kesepakatan atau hard Brexit.  Pemerintah Inggris mengambil langkah ini seiring dengan asumsi bahwa UE tidak akan menegosiasikan kembali kesepakatan Brexit.

Hal ini dinilai Wakil Ketua Umum Kadin bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani sebagai hal yang merepotkan bagi eksportir Indonesia. Hard Brexit ini akan menciptakan 2 yuridiksi perdagangan yang terpisah antara Inggris dan UE.

Baca Juga: Inggris bersiap dengan skenario hard Brexit

Dalam hal ini, Inggris dan UE dapat memberlakukan tarif, kuota, prosedur, dan ketentuan perdagangan seperti kesepakatan SPS/TBT yang berbeda satu sama lain. Ini yang dipandang Shinta akan membuat hubungan ekspor Indonesia - Inggris akan tidak efisien.

"Kita juga berpotensi terkena beban tarif dan requirements perdagangan dua kali, yaitu di border Inggris dan di border UE," tambah Shinta.

Baca Juga: BI waspadai sentimen negatif ECB dan hard Brexit terhadap rupiah

Selain itu, ini juga akan menyulitkan para eksportir Indonesia yang menjadikan Inggris sebagai export hub ke UE. Mereka harus melakukan efisiensi dengan mengalihkan jalur ekspornya, yang semula melalui Inggris, menjadi langsung ke UE. Akibatnya, jumlah ekspor ke Inggris bisa berkurang karena efisiensi tersebut.




TERBARU

[X]
×