Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menjadi provinsi termiskin di Pulau Jawa menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2024.
Data yang dirilis pada Senin (1/7/2024) itu mengungkap, jumlah penduduk miskin di Tanah Air pada Maret lalu sebesar 9,03 persen atau 25,22 juta orang. Jumlah tersebut menurun 0,68 juta orang dibanding Maret 2023 dan menurun 1,14 juta orang dibanding September 2022.
Lantas, mana saja provinsi termiskin di Pulau Jawa?
Daftar provinsi paling miskin di Pulau Jawa 2024
Merujuk Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2024 yang diterbitkan oleh BPS pada 1 Juli lalu, berikut daftar provinsi dengan penduduk miskin terbanyak hingga tersedikit di Pulau Jawa:
1. Daerah Istimewa Yogyakarta
Periode Maret 2024, Daerah Istimewa Yogyakarta alias DIY menjadi provinsi paling miskin di Jawa dengan persentase 10,83 persen.
Sebelumnya, DIY juga menjadi provinsi paling miskin di Pulau Jawa dengan persentase 11,04 persen pada Maret 2023.
Tercatat, jumlah penduduk miskin di DIY mencapai 445.550 orang, turun dari 448.470 orang pada Maret tahun lalu.
Di provinsi ini, garis kemiskinan per kapita per bulan sebesar Rp 602.437 atau naik dari periode sebelumnya senilai Rp 573.022 per kapita per bulan.
Baca Juga: Gelombang PHK Bisa Mengusik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Garis kemiskinan adalah suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan bukan makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin.
Penduduk miskin merupakan penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
Sementara itu, garis kemiskinan per rumah tangga miskin di DIY sebesar Rp 2.710.967, naik dari Rp 2.475.455 pada Maret 2023.
Garis kemiskinan per rumah tangga sendiri adalah gambaran besarnya nilai rata-rata rupiah minimum yang harus dikeluarkan oleh rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya agar tidak dikategorikan miskin.
2. Jawa Tengah
Provinsi paling miskin kedua di Pulau Jawa menurut BPS adalah Jawa Tengah dengan persentase penduduk miskin mencapai 10,47 persen pada Maret 2024.
Angka tersebut terpantau turun dari 10,77 persen pada Profil Kemiskinan di Indonesia periode Maret 2023.
Jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah mencapai 3.704.330 orang, turun dari 3.791.500 pada Maret 2023. Di Jawa Tengah, garis kemiskinan per kapita per bulan mencapai Rp 507.001 atau naik dari sebelumnya Rp 477.580 per kapita per bulan.
Baca Juga: Angka Kemiskinan di Jawa Timur Menurun Hingga Single Digit
Jika dilihat dari garis kemiskinan per rumah tangga miskin, Jawa Tengah mencatatkan Rp 2.281.505, naik dari Rp 2.044.042 pada Maret 2023.
3. Jawa Timur
Data BPS per Maret 2024 menunjukkan, Jawa Timur menjadi provinsi paling miskin ketiga di Pulau Jawa dengan persentase 9,79 persen atau turun dari 10,35 persen pada tahun lalu.
Ada sekitar 3.982.690 penduduk miskin di provinsi ini, dengan garis kemiskinan per kapita per bulan mencapai Rp 536.122.
Data tersebut tercatat menurun dari Maret 2023, yakni total 4.188.810 penduduk miskin dengan garis kemiskinan per kapita per bulan naik dari Rp 507.286.
Sementara itu, garis kemiskinan per rumah tangga miskin di Jawa Timur sebesar Rp 2.273.157, naik dari Rp 2.150.893 pada Maret 2023.
4. Jawa Barat
Angka kemiskinan di Provinsi Jawa Barat pada periode Maret 2024 mencapai 7,46 persen atau turun dari 7,62 persen pada tahun lalu.
BPS mencatat, jumlah penduduk miskin di Jawa Barat mencapai 3.848.670 orang, turun dari 3.888.600 penduduk pada Maret 2023.
Di Jawa Barat, pada 2023, garis kemiskinan per kapita per bulan mencapai Rp 495.229. Namun, angka itu naik menjadi Rp 524.052 pada Maret 2024.
Kenaikan juga ditunjukkan oleh garis kemiskinan per rumah tangga miskin di Jawa Barat, yakni senilai Rp 2.400.158 dari sebelumnya Rp 2.198.817.
Baca Juga: Ini Faktor yang Membuat Angka Kemiskinan Turun pada Maret 2024
5. Banten
Periode Maret 2024, Banten masih menduduki provinsi paling miskin kelima di Jawa dengan persentase 5,84 persen.
Persentase tersebut turun dari 6,17 persen penduduk miskin di Banten pada bulan yang sama tahun lalu. Jumlah penduduk miskin di Banten mencapai 791.610 orang, turun dari 826.130 orang pada Maret 2023.
Di provinsi ini, garis kemiskinan per kapita per bulan sebesar Rp 654.213 atau naik dari periode sebelumnya senilai Rp 618.721 per kapita per bulan.
Sementara itu, garis kemiskinan per rumah tangga miskin di Banten sebesar Rp 3.329.944, naik dari Rp 3.044.107 pada Maret 2023.
6. DKI Jakarta
Sebagai provinsi dengan nilai upah minimum tertinggi di Indonesia, DKI Jakarta menduduki posisi teratas sebagai provinsi dengan jumlah penduduk miskin paling sedikit di Jawa.
Menurut data BPS per Maret 2024, angka persentase penduduk miskin di DKI Jakarta sebesar 4,30 persen atau turun dari 4,44 persen pada Maret 2023.
Tercatat, ada sekitar 464.930 penduduk miskin di provinsi ini, dengan garis kemiskinan per kapita per bulan mencapai Rp 825.288.
Data tersebut tercatat menurun dari Maret 2023, yakni total 477.830 penduduk miskin dengan garis kemiskinan per kapita per bulan naik dari Rp 792.515.
Sementara itu, garis kemiskinan per rumah tangga miskin di DKI Jakarta sebesar Rp 4.060.417, naik dari Rp 3.875.398 pada periode Maret 2023.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar Provinsi Paling Miskin di Jawa 2024, DIY Urutan Teratas"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News