Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini resmi melakukan reshuffle kabinet. Terdapat dua menteri dan tiga wakil menteri yang dilantik di Istana Kepresidenan hari ini.
Menanggapi hal ini, Ekonom Digital of Reform on Economic Piter Abdullah mengatakan, melihat nama nama yang muncul, menurutnya reshuffle ini bukan ditujukan untuk memperkuat kebijakan agar mampu menghadapi gejolak perekonomian global namun lebih kepada untuk stabilitas politik.
“Melihat tokoh-tokoh yang muncul, saya rasa ini lebih kepada tokoh politik dan pertimbangan reshuffle juga lebih kepada stabilitas politik, bukan ditujukan untuk memperkuat kebijakan agar mampu menghadapi gejolak perekonomian global,” katanya pada Kontan.Co.Id, Rabu (15/6).
Baca Juga: Ini Harapan Pengusaha untuk Menteri dan Wakil Menteri ATR/BPN Baru
Selanjutnya dia mengatakan, ada tugas yang menunggu para menteri dan wakil menteri baru, terlebih dalam menghadapi ancaman gejolak perekonomian global yang harus diantisipasi. Sementara pada lingkup domestik sendiri ada permasalahan pandemi yang belum berakhir.
“Kita tentunya berharap pemerintah bisa fokus menghadapi semua tantangan di bidang ekonomi. Karena kalau para menteri sibuk sendiri, tidak fokus, apalagi kalau ada yang berkinerja buruk, tentu akan memperparah pandemi dan masyarakat yang akan menanggung semuanya,” tegasnya.
Selanjutnya dia menyoroti Menteri Perdagangan baru yaitu Zulkifli Hasan yang merupakan Ketua Umum dari Partai Amanat Nasional. Kata Pitter, Zulkifli Hasan cukup baik untuk dijadikan Menteri Perdagangan.
Ada catatan penting bagi Zulkifli Hasan yang menggantikan Muhamad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. Masalah kementerian perdagangan belakangan terakhir adalah terkait dengan permasalahan harga dan ketersediaan pangan, terlebih masalah minyak goreng.
Baca Juga: Ini Alasan Jokowi Menunjuk Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto Jadi Menteri
Dia mengatakan, bahwa harga minyak goreng tidak bisa diturunkan karna kenaikanya disebabkan oleh kenaikan harga di pasar global. Yang utama yang dapat dilakukan dalam urusan masalah minyak goreng adalah menjaga ketersediaan barang.
“Yang penting jangan bikin gaduh, pastikan kalau supply barang termasuk migor terjaga dan tidak ada kelangkaan,” tambahnya.
Seperti yang diketahui Presiden melakukan perombakan kabinet dan melantik lima pembantu presiden. Diantaranya yaitu Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan, Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Bersamaan dengan itu, Jokowi juga melantik tiga wakil menteri yakni Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Kemudian, Afriansyah Ferry Noor dilantik sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), lalu John Wempi Watipo diangkat sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News