kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Ini cara Jokowi menyelesaikan gizi buruk di NTT


Minggu, 26 Juli 2015 / 09:26 WIB
Ini cara Jokowi menyelesaikan gizi buruk di NTT


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

KUPANG. Banyaknya anak-anak dan balita di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menderita gizi buruk, menjadi perhatian khusus pemerintah pusat. Dalam kunjungannya ke Kabupaten Kupang, NTT, Sabtu (25/7/2015), Presiden Joko Widodo mengatakan sudah mempersiapkan "jurus" untuk mengatasi masalah ini.

"Masalah gizi buruk itu fondasinya adalah air. Jika sudah ada air maka warga bisa menanam jagung, ketela, sorgum dan sayur-sayuran. Saya pikir masalah ini bisa diatasi," ujar presiden.

Namun, sebelum ketersediaan air bersih di NTT memadai maka untuk penanggulangan masalah gizi buruk, Presiden Jokowi sudah memiliki cara terutama yang difokuskan bagi anak-anak usia PAUD hingga sekolah dasar.

"Untuk solusi jangka pendek, saya sudah perntahkan menteri pendidikan agar di tahun ajaran baru ini, khusus provinsi NTT, ada pemberian sarapan sehar untuk anak-anak PAUD, TK dan SD," tambah presiden.

Jokowi menambahkan, sarapan sehat iu akan diolah dari panganan lokal yang bergizi tinggi. Dia berharap jika program ini sudah berjalan maka bisa memberikan dampak positif, terutama dalam upaya penanggulanan masalah gizi buruk di NTT.

“Tadi pagi saya sudah telepon lagi ke menteri pendidikan untuk menanyakan sejauh mana kesiapan program ini dan jawaban dari pak menteri adalah bahwa program ini sudah bisa berjalan pada 2015, terutama di tahun ajaran baru ini,” lanjut Jokowi. 

Selain program sarapan sehat, pemerintah berencana siap membangun tujuh buah waduk dan 100 embung di seluruh NTT pada tahun ini. Sementara khusus Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) akan dibangun 1.000 unit sumur. (Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×