kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Jokowi akan temui pebisnis di Singapura


Sabtu, 25 Juli 2015 / 19:41 WIB
Jokowi akan temui pebisnis di Singapura


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Di tengah lesunya perekonomian Tanah Air, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan bertolak ke Singapura pada Selasa (28/7) mendatang. Jokowi turun langsung untuk bertemu dengan para pelaku bisnis Singapura serta bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam rangkaian kunjungan kenegaraannya itu.

"Ke Singapura itu acara Presiden adalah kunjungan kenegaraan. Setelah itu siangnya bicara dengan forum pelaku bisnis yang diorganisir Singapura," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Jakarta, Sabtu (25/7).

Jokowi pada lawatan itu akan didampingi oleh Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Keikutsertaan Yuddy dan Imam adalah untuk menandatangani nota kerja sama, salah satunya adalah soal e-government.

Menurut Pratikno, hubungan Indonesia dengan negara-negara ASEAN selalu dijaga untuk memposisikan Indonesia sebagai salah satu mitra strategis. Pratikno juga mengungkapkan dalam setiap kunjungan ke luar negeri, persoalan investasi akan disinggung presiden.

Dari sisi investasi, Singapura merupakan investor terbesar bagi Indonesia. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) selama kuartal I 2015, Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia terbesar masih berasal dari Singapura, dengan nilai investasi mencapai US$ 1,23 miliar dengan 610 proyek. Disusul kemudian Jepang dengan nilai US$ 1,20 miliar dari 343 proyek.

Untuk mempersiapkan lawatan presiden ke Singapura, Sofyan Djalil juga sudah bertemu dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Singapura. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×