Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terjadi perlambatan tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) secara bulanan pada Oktober 2023, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada bulan Oktober 2023 sebesar 0,17% (month on month/MoM) atau melandai dari tingkat inflasi September 2023 yang sebesar 0,19% MoM.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengungkapkan, tingkat inflasi pada bulan Oktober 2023 memang lebih rendah dari bulan sebelumnya, tetapi lebih tinggi dari bulan sama tahun lalu.
"Inflasi Oktober 2023 lebih tinggi dari Oktober 2022 yang pada tahun 2022 mengalami deflasi sebesar 0,11% MoM," terang Pudji dalam konferensi pers, Rabu (1/11) di Jakarta.
Baca Juga: Harga Cabai Rawit Merah Naik, Ini yang Dilakukan Bapanas
Pudji memerinci. Bila melihat komoditas penyumbang inflasi, terbesar datang dari komoditas beras dengan andil sebesar 0,06%.
Kemudian disusul dengan komoditas bensin dengan andil 0,04% pada inflasi. Cabai rawit dengan andil 0,03%, juga tarif angkutan udara dengan andil 0,02%.
Kemudian, ada beberapa komoditas juga yang beri andil inflasi masing-masing 0,01%, yaitu cabai merah, emas perhiasan, tarif air minum PAM, jeruk, dan sawi hijau.
Nah, bila menilik kelompok barang, penyumbang terbesar datang dari kelompok transportasi dengan inflasi sebesar 0,55% MoM dengan andil 0,07%.
Baca Juga: Gejolak Rupiah Beri Dampak pada Pergerakan Inflasi Oktober 2023
Juga kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Kelompok tersebut mencatat inflasi sebesar 0,20% MoM dengan andil pada inflasi sebesar 0,05%.
Lebih lanjut, dengan perkembangan tersebut, inflasi IHK pada bulan Oktober 2023 sebesar 2,56% secara tahunan (year on year/ YoY). Plus secara tahun kalender, inflasi tercatat 1,80% sejak awal tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News