Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi pada minggu ketiga bulan April 2018 tercatat sebesar 0,12%. Risiko inflasi ini dipicu oleh beberapa harga komoditas makanan.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, secara tahunan atau year on year, inflasi pada minggu ketiga bulan April ini sebesar 3,44%.
Menurut Agus, inflasi pada bulan April ini akan ada risiko dari komoditas seperti bawang merah, cabai merah dan juga bawang putih.
Meski begitu, dia yakin, inflasi April masih akan sesuai target BI, di mana pada akhir tahun ditargetkan 3,5% plus minus 1%.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi secara gradual akan terus membaik. Ini akan ditopang melalui konsumsi, investasi, bahkan ekspor di mana konsumsi rumah tangga dan pemerintah mengalami perbaikan.
“Investasi pemerintah untuk infrastruktur juga terus berkembang, dan swasta yang sebelumnya agak pelan, sudah lebih. Bahkan konsumsi di lembaga non-profit Rumah Tangga juga kelihatan sudah ada kontribusi yang baik,” ujarnya selepas konferensi pers, Kamis malam (26/4).
BI memprediksi, impor diprediksi akan tumbuh tinggi, sehingga net ekspor bakal terlihat minus. Meski begitu, dia menilai, impor yang terjadi adalah bersifat produktif yakni untuk barang baku ataupun barang antara.
Kedepan, ekspor juga menunjukkan kondisi yang membaik dan didukung oleh ekspor produk manufaktur.
“Secara umum, di dalam kajian BI, ekonomi Indonesia terus membaik walaupun kondisi global memiliki dinamika yang tinggi, sehingga kondisi yang baik dari Indonesia agal tertutupi oleh kondisi dunia yang penuh dengan dinamika,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News