kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Inflasi Maret 2025 Diprediksi Meningkat, Ini Penyebabnya


Minggu, 06 April 2025 / 18:02 WIB
Inflasi Maret 2025 Diprediksi Meningkat, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Warga mengisi token listrik di kawasan Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (1/1/2025). Kementerian ESDM memberlakukan diskon tarif listrik sebesar 50 persen yang mulai berlaku 1 Januari 2025 selama periode Januari-Februari 2025 bagi pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU


Reporter: Indra Khairuman | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Proyeksi inflasi untuk bulan Maret 2025 baik secara tahunan maupun bulanan melonjak tajam dipicu oleh Ramadan dan Lebaran.

David Ernest Sumual, Ekonom dari Bank Central Asia (BCA), memproyeksikan inflasi pada bulan Maret 2025 akan mencapai 1,79% MoM (month on month) dan 1,16% YoY (year on year).

Proyeksi tersebut menandakan situasi pasar, di mana hilangnya diskon listrik bagi pelanggan prabayar menjadi salah satu pendorong inflasi.

“Tanpa diskon listrik, inflasi di 1,86% YoY,” ujar David kepada Kontan.co.id, Minggu (6/4).

Baca Juga: Ekonom Prediksi Laju Inflasi Naik Kuartal II-2025 Terdorong Tarif Listrik Normal &BBM

Ia menekankan bahwa meskipun terjadi penurunan, inflasi tetap terpengaruh oleh tingginya harga beras.

Di sisi lain, inflasi juga diproyeksikan akan mengalami kenaikan secara MoM, terutama akibat naiknya harga pangan.

“Inflasi secara MoM meningkat karena harga pangan kembali naik dibandingkan dengan Februari, terutama untuk bawang merah,” katanya.

Baca Juga: Dampak Kebijakan Tarif Trump ke Inflasi Dalam Negeri Diperkirakan Terbatas

Kenaikan  harga pangan ini menjadi sorotan, mengingat dampaknya terhadap daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi.

Lebih lanjut, inflasi inti diproyeksikan akan mencapai 0,25% MoM dan 2,50% YoY.

“Inflasi inti masih naik secara MoM karena harga emas juga masih naik,” tambah David.

Baca Juga: Diskon Tarif Listrik Berakhir, Maret 2025 Diramal Terjadi Inflasi 1,89%

Selanjutnya: H+4 Lebaran 2025, Volume Lalin Menuju Jakarta Meningkat

Menarik Dibaca: Cara Membuat Foto ala Studio Ghibli dengan Bantuan ChatGPT, Simak Tutorialnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×