kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Inflasi inti November 2017 terendah sejak 2004


Senin, 04 Desember 2017 / 16:13 WIB
Inflasi inti November 2017 terendah sejak 2004


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah perlahan meningkat sejak April 2017, Inflasi inti di November 2017 menurun lagi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi inti bulan lalu sebesar 0,13% dan 3,05% year on year (YoY), turun dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 0,17% dan 3,07% YoY.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi inti bulanan November tahun ini merupakan inflasi inti terendah November sejak tahun 2004. Begitu juga dengan inflasi tahunan November yang menjadi inflasi November terendah sejak 2004.

Suhariyanto tak memperinci penyebabnya. Akan tetapi, "Kalau kami lihat ya, komoditas kan banyak sekali 751 barang. Yang naik itu 361 barang. Ada yang stabil dan yang turun 152 barang," kata Suhariyanto, Senin (4/12).

Namun menurutnya baik kenaikan maupun penurunan harga yang terjadi sangat kecil sehingga andilnya terhadap inflasi hanya 0,08%.

Suhariyanto juga mengatakan, meski menjadi inflasi inti terendah dibanding inflasi November sejak tahun 2004, Suhariyanto tidak mengkhawatirkan persoalan daya beli. Sebab, kondisi daya beli saat ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Pertama, porsi pendapatan yang ditampung masyarakat berupa tabungan lebih besar, meski belum diketahui penyebabnya termasuk apakah karena kesadaran masyarakat untuk berinvestasi meningkat.

Kedua, adanya perubahan gaya hidup masyarakat dari yang bersifat non leisure ke leisure, yang tercermin pada penurunan sektor makanan serta kenaikan sektor pariwisata, hotel dan restoran.

Ketiga, adanya pergeseran sistem belanja dari offline ke online. "Tetapi kami berharapnya Desember ini ditutup dengan pick. Permintaan naik, tetapi harga juga terkendali," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×