kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Inflasi hingga Tarif Cukai Membayangi Prospek Pertumbuhan Belanja Masyarakat 2024


Senin, 11 Desember 2023 / 19:13 WIB
Inflasi hingga Tarif Cukai Membayangi Prospek Pertumbuhan Belanja Masyarakat 2024
ILUSTRASI. Pedagang dan pembeli bertransaksi jual beli cabai di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (1/12/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan belanja masyarakat pada tahun 2024, masih mungkin menemui kendala.  Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan, salah satu risiko dari pertumbuhan belanja masyarakat pada tahun depan adalah inflasi. 

“Kondisi inflasi masih menjadi faktor yang perlu diperhatikan oleh pemerintah, karena ekspektasi inflasi cenderung akan lebih tinggi dari 2023,” terang Josua kepada Kontan.co.id, Senin (11/12). 

Josua pun memerinci beberapa hal yang bisa mendorong peningkatan ekspektasi inflasi pada tahun depan.  Seperti, dampak dari fenomena kekeringan panjang atau El Niño ke harga pangan. Kemudian ada juga penyesuaian tarif cukai yang akan menyundut inflasi. 

“Dengan kondisi tersebut, harus dipastikan bahwa inflasi harus tetap dikendalikan dengan baik,” tegas Josua. 

Baca Juga: Aktivitas Kampanye Jelang Pemilu Dorong Peningkatan Belanja Masyarakat

Nah tentu saja kebijakan pemerintah tak bisa jalan sendiri. Kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga pergerakan rupiah juga diperlukan. 

Ini untuk menjaga inflasi barang impor (imported inflation) yang diharapkan tidak mendongkrak biaya input barang secara signifikan. 

Meski demikian, Josua tetap yakin pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada tahun 2024 akan tetap solid. 

Selain karena upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan BI, ia juga melihat adanya kenaikan upah minimum provinsi akan memberi daya dorong bagi daya beli masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×