Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi inti Juni 2022 mengalami sedikit peningkatan menjadi 2,63% dari bulan sebelumnya sebesar 2,58%.
Menurut Febrio, meningkatnya inflasi inti mencerminkan semakin menguatnya permintaan domestik.
Inflasi harga diatur Pemerintah (administered prices) juga mengalami peningkatan 5,33% dibandingkan pada Mei 2022 sebesar 4,83%, setelah bergerak stabil di dua bulan sebelumnya yang terutama karena kenaikan tarif angkutan udara dan cukai hasil tembakau.
Baca Juga: Besaran kenaikan tarif cukai rokok tahun depan belum diputuskan
Adapun harga energi domestik cenderung stabil karena peran APBN 2022 sebagai shock absosrber melalui alokasi subsidi energi dan kompensasi yang mencapai Rp 502,4 triliun.
"Subsidi dan kompensasi energi diberikan untuk menjaga stabilisasi harga, melindungi daya beli serta menjaga momentum pemulihan ekonomi. Mengingat energi merupakan kebutuhan pokok, kebijakan subsidi energi ini vital bagi proses pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News