CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Inflasi Desember 2020 diprediksi sebesar 0,42% mom


Minggu, 03 Januari 2021 / 19:02 WIB
Inflasi Desember 2020 diprediksi sebesar 0,42% mom
ILUSTRASI. Ekonom Bank Permata memprediksi Inflasi Desember 2020 sebesar 0,42% mom.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Permata memprediksi inflasi di bulan Desember 2020 akan sebesar 0,42% mom. Inflasi ini meningkat bila dibandingkan dengan inflasi bulan November 2020 yang sebesar 0,28% mom.

“Peningkatan inflasi di bulan Desember 2020 didorong oleh peningkatan harga komoditas pangan akibat musim hujan sehingga supply dari produk tersebut terganggu,” ujar Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada Kontan.co.id, Minggu (3/1).

Josua merinci beberapa komoditas pangan yang dimaksud, yaitu cabai rawit yang diperkirakan naik 36,53% mom dan cabai merah yang naik 22,34% mom.

Baca Juga: Melemah di akhir 2020, ini proyeksi pergerakan IHSG di awal tahun 2021

Selain dua komoditas tersebut, ada juga komoditas pangan lain yang naik harga antara lain beras yang naik 0,42% mom, daging sapi yang naik 0,51% mom, telur ayam naik 8,16% mom, dan bawang putih yang naik 1,6% mom.

Selain, karena peningkatan harga tersebut, peningkatan inflasi pada bulan Desember 2020 juga diduga didorong oleh kenaikan dari sisi permintaan secara umum. Ini tercermin dari inflasi inti yang diperkirakan sebesar 1,66% yoy.

Dengan perkembangan tersebut, Josua memprediksi, inflasi di keseluruhan tahun 2020 akan sebesar 1,66% yoy atau lebih rendah dari kisaran sasaran Bank Indonesia (BI) yang sebesar 2% - 4%.

“Rendahnya inflasi dipengaruhi oleh penurunan permintaan barang secara signifikan di awal hingga pertengahan tahun akibat pandemi yang mendorong penurunan daya beli masyarakat,” ujarnya.

Namun, di tahun 2021, Josua memperkirakan, inflasi akan kembali ke kisaran sasaran, dan akan tercatat sekitar 2% hingga 3%. Hal ini seiring dengan optimisme pemulihan ekonomi di tahun ini.

Selanjutnya: Danareksa Research Institute prediksi inflasi di Desember 2020 capai 0,37%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×