kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Inflasi Bulan Mei 2024 Diprediksi Mengendur


Sabtu, 01 Juni 2024 / 11:45 WIB
Inflasi Bulan Mei 2024 Diprediksi Mengendur
ILUSTRASI. Tekanan kenaikan harga pangan berkurang, inflasi pada bulan Mei 2024 diperkirakan mengendur.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Tekanan kenaikan harga pangan berkurang, inflasi pada bulan Mei 2024 diperkirakan mengendur.

Sejumlah ekonom yang dihubungi KONTAN memperkirakan, inflasi bulanan pada Mei 2024 berkisar 0,08%. Sementara inflasi tahunan pada Mei diperkirakan sekitar 2,94% hingga 2,98%.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan, laju inflasi Mei sebesar 0,08% month-to-month (mtm) dan 2,94% year on year (yoy).

"Inflasi melambat didorong harga bahan pokok, terutama beras, dan sebagian yang lain juga melambat seperti bawang merah, daging ayam, telur ayam dan daging sapi," kata David kepada Kontan, Kamis (30/5).

Baca Juga: Kenaikan Upah Pekerja Tak Sebanding dengan Inflasi dan Tambahan Iuran Tapera

Ia menerangkan, tren inflasi tersebut secara musiman cukup normal, mengingat sejumlah harga bahan pokok menurun pasca liburan lebaran.

Akan tetapi, harga energi dan kenaikan imported inflation harus tetap diwaspadai dalam jangka menengah. "Stabilitas kurs perlu dijaga," ucapnya.

Ekonom Bank Danamon Irman Faiz mengatakan, inflasi Mei 2024 diperkirakan sedikit mereda ke 2,98% yoy, seiring dengan volatile foods inflation yang melandai akibat panen raya. 

"Sementara biaya input manufaktur juga terlihat moderasi sejalan dengan koreksi harga komoditas pangan dan barang input global," ujar Irman kepada Kontan, Kamis (30/5).

Meski demikian risiko inflasi masih cenderung ke atas akibat ketidakpastian tensi geopolitik global yang membuat harga energi meningkat dan perubahan iklim dari musim el nino yang dapat berkepanjangan.

"Stok pangan nasional perlu untuk dipastikan memadai," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×