kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.294.000   -9.000   -0,39%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Indonesia Tolak Visa untuk Pesenam Israel


Jumat, 10 Oktober 2025 / 13:26 WIB
Indonesia Tolak Visa untuk Pesenam Israel
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra mengatakan, Indonesia memutuskan tidak mengeluarkan visa bagi para atlet Israel.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia telah menolak visa pesenam Israel, yang mengakibatkan atlet senam Israel kehilangan tempat di kejuaraan dunia di Jakarta bulan ini.

Penolakan visa bagi atlet senam Israel ini di tengah protes keras atas serangan militer Israel di Gaza.

Tim Israel dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam kejuaraan Senam Artistik Dunia dari 19 Oktober hingga 25 Oktober di Indonesia, negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel.

"Mereka dipastikan tidak hadir," kata Ita Juliati, Ketua Federasi Senam Indonesia seperti dilansir Reuters, Jumat (10/10/2025). 

Federasi Senam Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters melalui email soal penolakan visa ini.

"Indonesia memutuskan untuk tidak mengeluarkan visa bagi para atlet Israel,"  ujar Menteri Koordinator Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra, merujuk pada keberatan dari berbagai kelompok seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah di Jakarta.

Keputusan ini sejalan dengan kebijakan Indonesia untuk tidak memiliki hubungan dengan Israel hingga Israel mengakui "kemerdekaan dan kedaulatan penuh negara Palestina", tambah Yusril dalam sebuah pernyataan pada Jumat (10/10/2025).

Baca Juga: Khawatir Picu Amarah Publik, Pramono Larang Atlet Israel Bertanding di Jakarta

Serangan terbaru Israel di Gaza, yang dimulai pada Oktober 2023 akibat serangan Hamas dan telah menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut, telah menuai kritik dari Indonesia.

Israel melancarkan serangan tersebut setelah militan yang dipimpin Hamas menyerbu kota-kota Israel dan sebuah festival musik, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 251 orang.

Sebuah unggahan Instagram terbaru dari Federasi Senam Indonesia (FIS) menuai ratusan komentar pro-Palestina dari pengguna domestik, beberapa hari setelah sebuah asosiasi Israel menyatakan akan menghadiri acara di Jakarta.

Di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia sedikit melunakkan sikapnya terhadap Israel. "Dunia harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi juga harus mengakui dan menjamin keselamatan dan keamanan Israel," ujar Prabowo dalam sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa bulan lalu.

Ini bukan perselisihan terkait olahraga pertama antara kedua negara.

Pada Maret 2023, FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, dengan alasan kegagalan memenuhi komitmennya, setelah seorang gubernur daerah menolak menjadi tuan rumah tim Israel.

Bulan lalu, para ahli PBB meminta FIFA dan Uni Sepak Bola Eropa untuk menangguhkan Israel sebagai tim nasional dari sepak bola internasional, sebagai "respons yang diperlukan untuk mengatasi genosida yang sedang berlangsung di wilayah Palestina yang diduduki".

Israel sendiri telah menepis tuduhan genosida.

Baca Juga: DPR Pemerintah Tolak Kehadiran Atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam 2025 Jakarta

Selanjutnya: Jadwal Laga Indonesia vs Irak Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Menarik Dibaca: Jadwal Laga Indonesia vs Irak Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×