Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah Indonesia terus memperluas strategi pembiayaan global dengan menjajaki penerbitan Kangaroo Bond, yakni surat utang berdenominasi Dolar Australia (AUD).
Hal ini menjadi salah satu poin utama dalam pertemuan strategis Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dengan Utusan Khusus Perdana Menteri Australia untuk Asia Tenggara, Nicholas Moore, pada Senin (28/7) di kantor pusat Macquarie Bank, Sydney.
Adapun, instrumen fiskal ini bertujuan untuk mendiversifikasi sumber pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sekaligus memperluas basis investor global.
Baca Juga: Kangaroo dan Dim Sum Bond Siap Meluncur
"Selain itu, Kangaroo Bond juga menjadi simbol penguatan hubungan bilateral Indonesia–Australia yang telah terjalin erat selama lebih dari 75 tahun," dikutip dari laman resmi Kemenkeu, Rabu (30/7)
Di sisi lain, Thomas juga menyoroti peluang pengembangan financial special economic zones dan pentingnya pembangunan talenta di sektor jasa keuangan sebagai pilar penting bagi peningkatan kepercayaan dan arus investasi ke dalam negeri.
Melalui strategi pengembangan sektor keuangan yang efektif, inklusif, dan berkelanjutan, Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh menjadi salah satu financial hub skala global untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
Baca Juga: Pemerintah akan Merilis Kangaroo Bond Agustus 2025 dan Dimsum Bond di Kuartal IV 2025
Selanjutnya: Tebar Promo, Hyundai Optimistis GIIAS 2025 Dorong Penjualan
Menarik Dibaca: Tren Conscious Parenting Mendorong Perubahan Pola Konsumsi Keluarga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News