kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   3,00   0,02%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

Indonesia Punya Kapal Cepat Rudal Hybrid Pertama, KSAL Resmikan KRI Belati-622


Rabu, 01 Oktober 2025 / 15:05 WIB
Indonesia Punya Kapal Cepat Rudal Hybrid Pertama, KSAL Resmikan KRI Belati-622
ILUSTRASI. KRI Belati-622 menjadi kapal cepat rudal pertama di Indonesia yang mengusung teknologi hybrid dengan bahan bakar biofuel.. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/YU


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali meresmikan pemberian nama kapal cepat rudal (KCR) terbaru milik TNI Angkatan Laut (AL), yakni KRI Belati-622.

KRI Belati-622 menjadi kapal cepat rudal pertama di Indonesia yang mengusung teknologi hybrid dengan bahan bakar biofuel.

Menurut Ali, teknologi ini membuat kapal lebih hemat bahan bakar dan dapat beroperasi lebih lama, sekaligus ramah lingkungan.

Baca Juga: Persaingan Negara Saat Ini Bukan Soal Ideologi dan Militer, Tapi Pasar

"Kapal ini betul-betul hemat bahan bakar karena dengan teknologi hybrid, dia bisa beroperasi dengan waktu yang cukup lama. Dan dia menggunakan biodiesel, sehingga ramah lingkungan," kata Ali, saat ditemui usai acara Ship Naming (pemberian nama) KCR KRI Belati-622, di Dermaga Jetski Cafe, Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Rabu (1/10/2025).

Kapal ini dibangun oleh perusahaan dalam negeri, yaitu PT Tesco Indomaritim, dengan dukungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan akan segera rampung pada akhir Oktober 2025.

Kapal ini juga menggantikan KRI Rencong-622 pabrikan Korea Selatan yang terbakar pada 2018.

Setelah resmi diserahkan, KRI Belati-622 akan memperkuat jajaran Komando Armada (Koarmada) III di wilayah Indonesia timur.

“Ini adalah kebanggaan bagi Indonesia karena ini dibangun oleh tangan-tangan para pemuda dan pemudi putra daerah dari Indonesia langsung," ungkap Ali.

Kendati demikian, kata Ali, ada juga kerja sama dengan sejumlah perusahaan asing dalam proses pengembangan KCR ini, terutama dalam hal persenjataan dengan Aselsan, Roketsan, dan Havelsan dari Turki.

Baca Juga: Penasihat Presiden: Tak Ada Wacana Darurat Militer

TNI AL menargetkan penambahan sejumlah KCR untuk memperkuat armada.

Saat ini, empat kapal cepat rudal lama akan digantikan, dan empat unit baru masih dibutuhkan.

Selain itu, dua KCR juga tengah dibangun di Turki sebagai bagian dari kerja sama pertahanan antara kedua negara.

“Kalau bisa sebanyak-banyaknya (KCR), terutama di perairan-perairan yang sempit, maka kapal KCR ini sangat efektif," ujar Ali.

Selanjutnya: Program Magang Fresh Graduate Dibuka 15 Oktober 2025, Cek Syarat dan Ketentuannya

Menarik Dibaca: Party at Eden Merilis Single Baru Kolaborasi Bareng Haricoolest Barbershop

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×