kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indonesia Punya 3,3 Juta Hektare Hutan Mangrove, Jokowi: Jangan Sampai Rusak


Selasa, 16 Mei 2023 / 06:25 WIB
Indonesia Punya 3,3 Juta Hektare Hutan Mangrove, Jokowi: Jangan Sampai Rusak
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh pihak untuk menjaga dan merawat hutan mangrove yang ada di seluruh Tanah Air.

Ia menuturkan, Indonesia memiliki luas hutan mangrove terbesar di dunia, yakni 3,3 juta hektare (ha). Dengan luasan tersebut meminta untuk terus dirawat dan dilestarikan.

"Kita tahu, kita memiliki mangrove terluas di dunia, 3,3 juta hektare hutan mangrove kita terbesar di dunia. Itu yang harus kita rawat, kita pelihara, kalau di tempat-tempat yang kritis kita tanami kembali sehingga jangan sampai ada hutan mangrove yang rusak,” ucapnya dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden Senin, (15/5).

Ia menilai, hutan mangrove tersebut penting dalam mengembalikan habitat alam hewan maupun tumbuhan. Menurutnya, habitat alam di Taman Wisata Alam Angke Kapuk ini juga sudah mulai membaik yang ditandai dengan adanya burung elang yang sudah mulai kembali berdatangan.

“Karena mangrove penting, yang pertama mengembalikan habitat untuk kepiting, ikan, ada biawak, ada monyet, ada burung-burung banyak sekali di sini ini ada burung elang yang sudah mulai kembali lagi datang,” ujarnya.

Baca Juga: PTFI Tanam Berbagai Jenis Mangrove Untuk Lingkungan dan Masyarakat

Oleh karena itu, Jokowi meminta proses penanaman kembali hutan mangrove harus terus dilaksanakan karena selain untuk mengembalikan habitat, mangrove juga berperan dalam melindungi daerah pesisir.

“Saya kira proses menanam kembali hutan mangrove ini tidak hanya di sini saja tetapi terus, terus, terus dilakukan,” tegasnya.

Tak hanya itu, upaya penanaman mangrove juga dalam rangka melindungi wilayah pesisir dari kemungkinan adanya perubahan iklim. Dengan demikian ketika air dari permukaan laut naik atau ada gelombang besar, mangrove akan mampu menahan

"Ini memang proteksi alam yang kita perlukan,” kata Jokowi.

Sebagai informasi, pada Senin (15/5) sore Presiden Jokowi menghadiri Puncak Penanaman Mangrove Nasional secara Serentak oleh Jajaran TNI di Seluruh Indonesia Tahun 2023, di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta.

Penanaman mangrove dilakukan bersama dengan anggota TNI-Polri, pelajar, dan unsur masyarakat lainnya.

Baca Juga: Terima Kunjungan Delegasi Korea Selatan, Jokowi Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

Kegiatan tersebut dilakukan secara serentak di sejumlah daerah yang tersebar di seluruh Tanah Air. Salah satu daerah yang ikut serta dalam kegiatan tersebut yakni Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah menyebut bahwa di wilayahnya dilaksanakan penanaman mangrove secara serentak di dua lokasi dengan total 20.000 pohon.

"Lokasi pertama luas lahan 4 hektare dan jumlah bibit yang ditanam 15.000, kemudian lokasi yang kedua luas lahan 3 hektare dan juga bibit yang ditanam 5.000,” ucap Maman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×