kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Investor Jadi Rebutan Semua Negara, Jokowi: Jangan Dipersulit di Pusat dan Daerah


Rabu, 30 November 2022 / 12:53 WIB
Investor Jadi Rebutan Semua Negara, Jokowi: Jangan Dipersulit di Pusat dan Daerah
Presiden Joko Widodo saat Pembukaan Rakornas Investasi 2022 di Jakarta, 30 November 2022.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan menjadi kondisi yang lebih sulit lagi untuk semua negara. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, diperkirakan awal tahun depan sudah masuk pada resesi global.

Resesi ini dipicu oleh tingginya inflasi, perlambatan pertumbuhan ekonomi, krisis energi, krisis pangan yang diikuti dengan sulitnya mencari pupuk hingga krisis finansial. Hal itu kini menghantui semua negara. 

Maka Jokowi mengatakan, dalam menakhodai situasi yang sangat sulit ini semua pihak harus hati-hati.

Baca Juga: Agar Pertumbuhan Ekonomi RI Lampaui Target, Bahlil: PMTB Investasi Harus Tumbuh 6%

Oleh sebab itu, saat ini investasi atau investor menjadi rebutan semua negara. Hal itu tak lepas dari, semua negara yang ingin adanya arus modal masuk untuk menambah perputaran uang hingga mendorong pertumbuhan.

"Semua rebutan yang namanya investasi, sekali yang namanya investor itu jadi rebutan semua negara. Oleh sebab itu jangan sampai kita ada yang mempersulit. Saya nggak mau dengar lagi ada yang mempersulit baik di pusat maupun di daerah, baik di pusat di provinsi di Kabupaten maupun di kota, semuanya jangan sampai ada yang mengganggu ini," kata Jokowi saat Rapat Koordinasi Nasional Investasi, Rabu (30/11).

Saat ini dengan adanya kepercayaan investor yang dimiliki Indonesia, maka pekerjaan selanjutnya ialah implementasi dari kebijakan yang telah diambil.

Jokowi mewanti-wanti agar jangan sampai kepercayaan yang sudah didapatkan hilang, hanya karena salah memperlakukan investasi yang masuk ke Indonesia.

Ia menjelaskan, pemerintah selalu mempelajari apa yang menyebabkan satu negara didatangi investor berbondong-bondong. Dari sana Indonesia belajar bahwa perlu adanya kebijakan tambahan, baik insentif tambahan dan lainnya yang mendorong masuknya investasi.

Baca Juga: Di Depan Jokowi, Bahlil Janji Target Investasi Rp 1.200 Triliun akan Tercapai di 2022

"Tapi kalau nanti di dalam pelaksanaan masih ada yang ganggu-ganggu, Ya sudah buyar semuanya yang namanya kebijakan yang telah didesain," kata Jokowi.

Kemudian, untuk mempermudah perizinan investasi melalui online single submission (OSS) Ia meminta untuk terus diperbaiki. Ia menegaskan, OSS harus mampu mempercepat perizinan secara nyata bukan hanya slogan.

"Untuk OSS di semua baik di kabupaten, kota, provinsi. Tolong platform ini dibenahi, agar yang kita sampaikan 5 menit, itu 5 menit betul, satu jam satu jam betul. Jangan sampai saya ngomong satu jam faktanya enam. Waduh, ngga dipercaya kita. Tolong diperbaiki, masih banyak yang perlu diperbaiki platform ini," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×