kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia peringkat kelima dengan pertumbuhan tercepat orang super kaya


Selasa, 17 Maret 2020 / 10:17 WIB
Indonesia peringkat kelima dengan pertumbuhan tercepat orang super kaya
ILUSTRASI. ilustrasi keuangan, karyawan, reksadana,saham handphone hanpone, telepon, eksekutif muda, penguasaha muda, bahagia, kaya raya


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam kurun 2019-2024, Indonesia akan mencatat pertumbuhan tercepat kelima di dunia dalam populasi individu berpendapatan ultra tinggi atau ultra high net worth individual (UHNWI).

Survei Knight Frank melaporkan, pertumbuhan populasi UHNWI Negara ini dengan pendapatan bersih lebih dari US$ 30 juta atau ekuivalen Rp 447,8 miliar akan mencapai 57 % menjadi 1.060 orang.

Baca Juga: Yayasan Jack Ma sumbang 1,8 juta masker ke Eropa

Menurut Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip, dengan pencapaian ini Indonesia berada di posisi lima besar dengan pertumbuhan tercepat di bawah India, Mesir, Vietnam, dan China.

Sementara secara global, pertumbuhan populasi UHNWI dunia dalam lima tahun mendatang akan berada pada angka 27 % menjadi 650.000 jiwa.

"Posisi Asia sebagai pusat kekayaan akan terus bertahan pada periode ini dengan perkiraan tumbuh 44 %," ujar Willson dalam riset yang diterima Kompas.com, Senin (16/3/2020).

Pertumbuhan jumlah UHNWi ini didorong oleh kelas menengah. Dan pasar-pasar berkembang seperti India, Vietnam, China, Indonesia, dan Malaysia diperkirakan akan melampaui tingkat pertumbuhan UHNWI di negara-negara maju seperti Korea Selatan, Jepang, dan Singapura.

Negara-negara yang menjadi pusat kekayaan dunia tersebut, menurut Willson, sudah mengalami kejenuhan.

Berikut peringkat pertumbuhan populasi individu dengan kekayaan bersih lebih dari US$ 30 juta selama lima tahun 2019-2024.

1. India 73 %

2. Mesir 66 %

3. Vietnam 64 %

4. China 58 %

5. Indonesia 57 %

6. Tanzania 54 %

7. Swedia 47 %

8. Romania 42 %

9. Selandia Baru 37 %

10. Malaysia 35 %

Survei ini dilaksanakan pada November 2019 dengan 620 penasihat kekayaan yang mengelola sekitar US$ 3,3 triliun atas nama para UHNWI di seluruh dunia.

Para responden di Asia Pasifik mengatakan, pelambatan ekonomi global sebagai isu terpenting yang memengaruhi kemampuan para UHNWI dalam menciptakan atau mempertahankan kekayaan mereka pada 2020.

Faktor-faktor lain yang diperkirakan akan mempengaruhi kekayaan UHNWI wilayah ini termasuk ketegangan AS-China dan volatilitas atau perubahan nilai tukar.

Hampir tiga perempat atau 70 % UHNWI mengalokasikan 28 % kekayaannya di sektor properti, sementara 21 % untuk ekuitas, dan 19 % pada obligasi.

Baca Juga: Investor asal Korea Selatan dan Singapura siap ramaikan bisnis multifinance

Willson menuturkan, meskipun pasar properti mengalami berbagai tantangan dan tekanan beberapa tahun terakhir, termasuk dampak Covid-19 yang diharapkan dapat segera diatasi; optimisme masih ada.

Hal itu tecermin dari pengembangan infrastruktur, keberadaan pasar residensial di segmen menengah ke bawah dan potensi kekayaan yang masih prospektif.

"Fakta ini diharapkan berdampak positif pada kondisi pasar properti dan pertumbuhan ekonomi Nasional," tuntas Willson. (Hilda B Alexander)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Orang Superkaya Indonesia Bakal Bertambah 27 %

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×