kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indonesia Investment Summit tarik 2 investor asing


Selasa, 06 November 2012 / 20:25 WIB
Indonesia Investment Summit tarik 2 investor asing
ILUSTRASI. Nerium Oleader tanaman beracun.


Reporter: Oginawa R Prayogo |

JAKARTA. Acara Indonesia Investment Summit berhasil menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Setidaknya sudah ada dua perusahaan yang menyatakan keinginannya masuk ke Indonesia. Pertama adalah General Electric (GE) ASEAN dan satu lagi perusahaan properti dari Malaysia Perak Educity.

Pihak Perak Educity siap berinvestasi sebesar US$ 1 miliar tahun depan untuk membangun kota mandiri di sekitar wilayah Jakarta. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Chairman Perak Educity Dato Abdul Rashid Abdul Ghani, Selasa (6/11).

Menurut Rashid di negara asalnya Malaysia dia sudah membuat kota mandiri yang berbasis teknologi hijau. "Kami sedang mencari proyek yang sama di sini. Kami sedang mencari kesesuaian. Saya pikir ini proyek senilai US $ 1 miliar. Karena masih baru, kami sedang melakukan studi dan kajian. Indonesia Investment Summit sudah memberikan kami input," ujarnya.

Menurutnya, dalam proyek ini, setidaknya dibutuhkan lahan dengan luas lebih dari 5 hektare. Ini akan menjadi proyek yang pertama Educity di Indonesia. Ia berharap tahun depan rencana proyek itu sudah dapat berjalan.

"Sebenarnya tidak di sini saja, cuma kami lihat populasi di Jakarta besar. Jadi saya pikir di sini bisa dimulai sebagai pembangunan pertama karena potensial. Tapi nantinya, kami juga akan berencana ke daerah lain di luar Jakarta," kata Rashid.

Sedangkan GE ASEAN memiliki minat investasi yang berbeda. CEO GE ASEAN Stuart Dean mengaku, di tahun 2013 instansinya berminat investasi di Indonesia di sektor minyak dan gas dan kereta api. Namun Dean enggan menyebutkan jumlah investasi yang siap digelontorkan dalam proyek tersebut.

"Setiap proyek berbeda. Kami tidak ingin mengumumkan nilai proyek sebelum melakukannya," kata Dean.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×