Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Jane Aprilyani
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertahanan Republik Indonesia telah menunjuk perusahaan asal Belanda, PT Thales Indonesia untuk memperbaiki kemampuan kapal perang atau korvet Diponegoro Class.
Upgrade kemampuan kapal Diponegoro Class meliputi memperbarui kapal-kapal dengan; Pertama Integrated Missions System; Kedua Tacticos Combat Management System; ketiga, software-driven radar technologi terbaru.
Presiden Direktur PT Thales Indonesia, Olivier Rabourdin, mengungkapkan hal ini dalam pernyataan tertulis Jumat (4/11). Seperti kita ketahui perusahaan ini memiliki produk radar yang cukup canggih yakni Thales NS50. Radar ini dikenal memiliki kemampuan memantau dengan teknologi activce electronically scanned array (AESA) dengan kemampuan 4D.
Meskipun dalam pernyataan tertulis tidak memberikan perincian jenis upgrade yang akan ditanamkan di kapal perang Korvet jenis Diponegoro Class, ia menyebut dalam rangka mendukung modernisasi dan digitalisasi di sektor pertahanan Indonesia.
Baca Juga: Hari Ini, Jokowi Hadiri Pameran Pertahanan Indo Defence Expo
Thales memperkokoh komitmennya bagi sektor pertahanan Republik Indonesia Kerjasama Thales akan di lakukan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Len Industri yang merupakan induk dari holding perusahaan pertahanan milik pemerintah bernama Defend Id.
Perusahaan holding industri pertahanan Indonesia yang dipimpin oleh PT Len. perjanjian-perjanjian tersebut mengkonfirmasikan posisi Thales untuk membantu tercapainya ambisi-ambisi militer Indonesia.
"Thales merasa bangga karena telah membuat kemajuan yang kuat bersama PT Len dalam beberapa bulan terakhir sejak didirikannya Defend Id.
Kontrak untuk memperbarui kapal-kapal Diponegoro-class menekankan kepercayaan Angkatan Laut Indonesia terhadap solusi-solusi mission-critical yang telah terbukti dari Thales," katanya.
Menurut Olivier, Thales sudah melakukan kerjasama dengan Indonesia sejak 40 tahun yang lalu.
Karena itu Ia merasa bangga bahwa saat ini telah selangkah lebih maju dengan PT Len melalui joint venture yang akan datang.
Olivier berharap dengan bekerja sama secara erat dengan BUMN-BUMN melalui Defend Id, Thales berada pada posisi yang lebih kokoh
Kerjasama ini terutama untuk berinovasi dan bersama-sama mengembangkan solusi-solusi lokal, alih teknologi, membangun kapabilitas-kapabilitas lokal di Indonesia serta membawa Indonesia selangkah lebih maju dalam mencapai ambisi-ambisi di bidang pertahanan.
Baca Juga: Luncurkan Holding BUMN Pertahanan, Prabowo Optimistis Defend ID Masuk Top 50 di 2024
Thales menandatangani kontrak dengan PT Len untuk memperbarui integrated mission systems pada empat kapal Diponegoro-class.
Kontrak tersebut ditandatangani oleh Presiden Direktur PT Len Industri, Bobby Rasyidin dan Sales Director, Thales Netherlands, Erik-Jan Raatgerink.
Sebagai informasi, Kapal Perang Diponegoro-class telah ada sejak awal tahun 2000-an.
Kapal-kapal tersebut akan segera diperbarui dengan Integrated Missions System termasuk dengan Tacticos Combat Management System, serta software-driven radar technology terbaru.
Tambahan kemampuan ini diharapkan bisa menghadapi lawan dan mengantisipasi ancaman-ancaman keamanan wilayah pada level tertinggi.
Sebagai rekanan utama Angkatan Laut Indonesia, Thales akan menggunakan kapabilitas terbaiknya untuk membantu memperpanjang daur hidup armada Angkatan Laut dan menjamin kapal-kapalnya tetap terlengkapi untuk performa optimal.
Program modernisasi akan berlanjut selama lima tahun mendatang dengan post-sales support yang disediakan oleh tim-tim terlatih dari Thales’ Naval Service Centre di Surabaya.
Upgrade terbaru tersebut akan mengikuti program serupa yang telah dijalankan untuk KRI Usman-Harun Multi-Role Light Frigate (MRLF) pada 2020.
Pada Memorandum-of-Agreement (MoA) terpisah, PT Len dan Thales juga mengumumkan niat mereka untuk mendirikan joint venture (JV) yang akan dimulai dengan mengerjakan aktivitas-aktivitas Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) lokal untuk radar-radar yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News