kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45983,02   -7,36   -0.74%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia dorong blended finance dalam ASEAN Leader’s Gathering


Kamis, 11 Oktober 2018 / 22:48 WIB
Indonesia dorong blended finance dalam ASEAN Leader’s Gathering
ILUSTRASI. ASEAN LEADERS GATHERING


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan, program keberlanjutan (sustainable development goals/SDGs) masih perlu ditingkatkan lagi di seluruh negara ASEAN.

Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi kawasan ASEAN masih baik di tengah gejolak global. Tingginya pertumbuhan ekonomi kawasan ASEAN tidak terlepas karena keberhasilan program SDGs.

"Di tengah berbagai tantangan ekonomi dunia, pertumbuhan ekonomi ASEAN masih di atas rata-rata pertumbuhan dunia," kata Jokowi saat joint statement bersama dengan Pimpinan ASEAN Leaders gathering (ALg) Lee Hsien Long di Kawasan Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10).

Ia mengatakan, dalam kurun waktu 15 tahun, capaian SDGs di ASEAN cukup maju. Hal ini terlihat dari angka kemiskinan di kawasan yang turun 68%. Namun angka tersebut masih perlu ditingkatkan lagi dengan seluruh negara ASEAN bekerjasama mendukung pembangunan berkelanjutan.

SDGs, kata Jokowi memiliki peran penting terutama bagi pembangunan. Namun, tantangan untuk mendorong program tersebut pada pendanaan.

Salah satu yang diusulkan Indonesia adalah skema blended finance atau dana campuran dari filantropi atau orang kaya di ASEAN.

"Indonesia mendorong sumber pendanaan inovatif seperti blended finance," ujar dia.

Adapun, ia mencatat, capaian Indonesia dalam SDGs adalah menurunnya angka kemiskinan pada satu digit menjadi 9,8% pada 2018. Meningkatnya akses air bersih terhadap rumah tangga mencapai 76,74%. Meningkatnya akses kepada pelayanan kesehatan melalui JKN mencapai 77,78 %.

Selain itu, menurunnya angka stunting di anak-anak menjadi 29,6% di tahun 2018. Meningkatnya kualitas pendidikan yang inklusif angka partisipasi kasar pada tingkat pendidikan dasar mencapai 108,5%, serta kemajuan besar dalam pembangunan infrastruktur dalam 4 tahun terakhir sebagai perwujudan tujuan nomor 9 dalam SDGs.

"Saya ingin tekankan pencapaian SDGs tak dapat dipenuhi secara isolatif oleh satu negara tanpa bekerja sama dengan negara lain. Pencapaian SDGs memerlukan global leadership dan share responsibilities," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×