kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Indonesia dan Singapura perbarui perjanjian pajak, ini isinya


Kamis, 06 Februari 2020 / 00:03 WIB
Indonesia dan Singapura perbarui perjanjian pajak, ini isinya
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani menandatangani Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) dengan Singapura di Istana Bogor, Selasa (4/2).


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto

Kesepakatan yang telah dicapai ini merupakan hasil dari lima putaran negosiasi yang dimulai pada tahun 2015.

Direktur Pelayanan, Penyuluhan, dan Hubungan Masyarakat, Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama mengatakan kesepakatan ini selanjutnya akan melalui proses ratifikasi untuk kemudian ditetapkan sebagai perubahan atas perjanjian pajak antara Indonesia dan Singapura.

Baca Juga: Menutup Celah Pajak

Pembaruan perjanjian ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi lanskap perpajakan internasional dan perkembangan hubungan ekonomi terkini mengingat perjanjian yang saat ini berlaku ditandatangani di Singapura hampir 30 tahun yang lalu.

“Pembaruan perjanjian ini juga menunjukkan komitmen kedua negara untuk menjaga dan meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi yang saling menguntungkan dengan menjaga kesetaraan,” kata Yoga, Rabu (5/2).

Otoritas Pajak berharap kesepakatan ini dapat segera diratifikasi untuk memperkuat upaya pencegahan penghindaran pajak, melindungi dan meningkatkan basis pemajakan Indonesia, serta mendorong peningkatan investasi dari Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×