kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Indonesia borong 11 helikopter Airbus


Rabu, 05 November 2014 / 12:47 WIB
Indonesia borong 11 helikopter Airbus
ILUSTRASI. Pesepeda melintas di depan tulisan Pajak Kuat Indonesia Maju di Jakarta Pusat, Sabtu (19/12/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawanrwa.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indonesia memborong 11 helikopter rotocraft Airbus AS565 MBe Panther pada hari pertama penyelenggaraan Indo Defense 2014, Rabu (5/11). Dengan pembelian ini, Indonesia bermaksud meningkatkan kemampuan misi perang anti-kapal selam.

Dalam pengadaan helikopter ini, Airbus bekerjasama dengan PT Dirgantara Indonesia. Pembuatan beberapa komponen serta perakitan akan dilakukan di dalam negeri dengan lisensi Airbus Helicopters.

Rencananya, kesebelas helikopter itu akan dipasok oleh Airbus dalam jangka waktu tiga tahun. PT Dirgantara Indonesia juga akan melengkapi helikopter dengan peralatan pendukung sebelum diberikan ke Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Ada dua peralatan yang akan ditambahkan pada helikopter itu, yaitu dipping sonar Helicopter Long-Range Active Sonar (HELRAS) dan sistem peluncur torpedo. Keduanya bakal membuat helikopter mumpuni untuk operasi darat maupun laut.

Phillipe Monteoux, Direktur Airbus Helicopters Asia Tenggara menyambut baik pemesanan helikopter ini. Ia mengatakan bahwa AS565 MBe Panther adalah solusi modern dan andal untuk memenuhi kebutuhan Indonesia sebagai negara maritim.

Sementara, Presiden PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso, mengatakan, kerjasama ini adalah wujud dari upaya PT DI untuk memasok kebutuhan alutsista yang hemat sekaligus meningkatkan keterlibatan industri dalam negeri.

Pembelian ini menambah koleksi helikopter rotocraft buatan Airbus milik Indonesia. Armada lain yaitu Colibri EC120 ringan untuk pelatihan, Fennec dan BO-105 untuk misi serang ringan, serta Puma dan Super Puma yang dioperasikan TNI Angkatan Udara.

Dalam rilis Airbus hari ini, disebutkan bahwa dalam waktu dekat TNI AU juga akan menerima helikopter EC725 untuk misi pencarian dan penyelamatan. (Yunanto Wiji Utomo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×