kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia baru bebas malaria tahun 2030


Selasa, 26 April 2011 / 06:51 WIB
ILUSTRASI. Tips jitu mengolah daging kambing agar tidak prengus dan empuk. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/foc/17.


Reporter: Kurnia Dwi Hapsari | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kementerian Kesehatan mengaku belum bisa memberantas penyakit malaria dalam waktu dekat. Kementerian ini menargetkan, Indonesia baru bebas malaria pada tahun 2030.

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menjelaskan, pemberantasan malaria menghadapi banyak kendala. Salah satunya adalah rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan. Padahal, malaria ditularkan lewat nyamuk yang sulit diberantas. “Jadi, setiap tahun, kami berusaha menurunkan tingkat penderita malaria lebih dulu," katanya, Senin (25/4).

Berdasarkan data World Health Organizationm,di 2010, terdapat 544.470 kasus positif malaria di Indonesia. Sementara pada 2009 ada 1,1 juta kasus malaria klinis.

Ia menjelaskan, pada tahap awal, pemberantas malaria mulai digelar di Provinsi DKI Jakarta, khususnya Kepulauan Seribu. Lalu program ini akan berlanjut ke Bali dan Batam pada 2012-2015.

Lalu pada 2015, pemberantasan malaria akan digelar Aceh, Kepulauan Riau, dan seluruh Pulau Jawa. Sementara, tahun 2020, pemberantasan malaria digelar di Sumatera dan Kalimantan. Selanjutnya pemerintah menargetkan 2030 malaria sudah hilang dari Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Maluku Utara.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Priyo Sidi pratomo mendukung kebijakan pemerintah untuk memberantas malaria. IDI akan berkoordinasi dengan seluruh dokter di Indonesia dan melakukan sosialisasi tentang cara pengobatan malaria. Tujuannya agar ada standardisasi dalam menangani penderita malaria. “Para dokter bisa lebih cepat mendeteksi penyakit malaria dan pengobatannya sesuai standar,” terang Priyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×