kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indeks Manufaktur Indonesia naik lagi, ini kata analis


Rabu, 02 Juni 2021 / 18:51 WIB
Indeks Manufaktur Indonesia naik lagi, ini kata analis
ILUSTRASI. PMI Manufaktur di bulan Mei 2021 naik dari bulan April


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri manufaktur kembali meningkat pada bulan Mei 2021. IHS Markit mencatat, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia bulan lalu di level 55,3 atau naik dari 54,6 pada bulan April 2021. 

IHS Markit juga mengatakan, seiring dengan peningkatan indeks manufaktur tersebut, juga seiring dengan penyerapan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan kapasitas operasional yang meningkat. 

Namun, Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri Dendi Ramdani menyebut, penyerapan tenaga kerja yang disebutkan bukanlah seperti yang dibayangkan. 

“Karena, yang dilakukan perusahaan saat ini adalah bukan ekspansi, tetapi memanfaatkan kapasitas produksi yang ada termasuk penggunaan tenaga kerja. Sehingga, penyerapan tenaga kerja masih akan terbatas,” kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (2/6). 

Dendi menjelaskan, jika melihat data, maka tenaga kerja yang tadinya dirumahkan, perlahan dipanggil untuk bekerja kembali, atau yang tadinya kerja separuh waktu menjadi full time

Baca Juga: Kinerja manufaktur Indonesia kembali cetak rekor tertinggi

Apalagi, dengan melihat kapasitas produksi di tahun 2021 yang maksimal bisa dicapai hanya sekitar 70% di bawah level pra Covid-19, artinya kenaikan produksi hanya memanfaatkan kapasitas yang ada, sehingga belum sampai ke pembukaan lapangan kerja baru. 

Namun, ke depan Dendi percaya industri manufaktur akan mulai melakukan ekspansi tenaga kerja. Namun, ekspansi akan dilakukan kalau kapasitas terpasang yang ada sudah berfungsi optimal. Kemungkinannya, kalau ekonomi sudah kembali ke track normal seperti pra pandemi Covid-19. 

Dengan demikian, kunci untuk pembukaan kembali tenaga kerja dan untuk mempertahankan kinerja manufaktur akan sangat bergantung pada pandemi yang dapat diatasi. 

“Skenario optimistisnya baru sekitar akhir tahun 2022. Harapannya, jika mayoritas masyarakat sudah di vaksin dan vaksin efektif Sehingga, nanti pandemi berubah menjadi endemi karena penularan bisa dikendalikan,” pungkas dia.

Selanjutnya: Kinerja industri manufaktur kembali meningkat pada bulan Mei 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×