kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Indeks Konsumen September Turun, Kelompok Masyarakat Ini yang Terpukul Paling Berat


Senin, 10 Oktober 2022 / 11:05 WIB
Indeks Konsumen September Turun, Kelompok Masyarakat Ini yang Terpukul Paling Berat
ILUSTRASI. Indeks Konsumen September 2022 Turun


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsumen Indonesia mulai terpukul oleh kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 3 September 2022 yang lalu. 

Hal ini tercermin dalam Survei Keyakinan Konsumen Bank Indonesia periode September 2022 yang dipublikasikan Senin (10/10).

Hal tersebut terindikasi dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) September 2022 sebesar 117,2, atau lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 124,7 meskipun tetap berada pada level optimis (indeks >100).

Meskipun keyakinan konsumen turun, Junanto Herdiawan Direktur Departemen Komunikasi menyebut Survei Konsumen Bank Indonesia pada September 2022 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga. 

Baca Juga: Survei BI: Indeks Keyakinan Konsumen Menurun pada September 2022

Menurut Junanto, keyakinan konsumen pada September 2022 tetap tinggi, karena ditopang oleh kuatnya Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) terutama pada komponen indeks ekspektasi penghasilan dan ekspektasi ketersediaan lapangan kerja. 

Sementara itu, optimisme konsumen atas kondisi ekonomi saat ini ditopang oleh optimisme akan penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja  saat ini, meskipun tidak sekuat pada bulan sebelumnya.

Ekspektasi Keyakinan konsumen pada September 2022 yang tetap terjaga ditopang oleh tetap kuatnya Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) terutama pada komponen indeks ekspektasi penghasilan dan ekspektasi ketersediaan lapangan kerja. 

Baca Juga: PMI Manufaktur Solid, Intip Prospek Emiten Sektor Manufaktur

Adapun optimisme konsumen atas kondisi ekonomi saat ini ditopang oleh optimisme akan penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja
saat ini, meskipun tidak sekuat pada bulan sebelumnya.

BI menyebut IKK lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya 95,5. 

Keyakinan konsumen pada September 2022 yang tetap terjaga ditopang oleh tetap kuatnya Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK), tercermin dari IEK yang tercatat sebesar 126,1, atau tetap berada pada level optimis (indeks >100), meski tidak setinggi bulan sebelumnya sebesar 137,7. 

BI juga melihat konsumen masih memiliki optimisme atas kondisi ekonomi saat ini, meskipun tidak sekuat pada bulan sebelumnya dimana Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) sebesar 108,3, sedikit lebih rendah dari 111,7 pada Agustus 2022.

Baca Juga: Prediksi IHSG Senin (10/10) Terkoreksi, Untuk Dapat Cuan Cermati Saham Berikut

Secara rata-rata, IKK selama periode triwulan III 2022 tercatat sebesar 121,7, sedikit lebih rendah dibandingkan demgam 123,4 triwulan II 2022. Namun IKK lebih tinggi dari 112,4 pada triwulan III 2021. 

Melemahnya keyakinan konsumen pada triwulan III 2022 disebabkan oleh menurunnya sebagian besar komponen pembentuk IKE dan IEK pada triwulan III 2022, dengan penurunan terdalam pada IEK terutama komponen indeks ekspektasi kegiatan usaha.

Pada September 2022, keyakinan konsumen yang tidak setinggi bulan sebelumnya terpantau pada seluruh kategori pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran sebesar Rp 4,1–Rp 5 juta.

IKK pada kelompok pengeluaran Rp 4,1–Rp 5 juta turun paling besar yakni dari 126,5 menjadi 116,7 poin atau turun 9,8 poin.

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Untuk Perdagangan Senin (10/10)

Adapun penurunan IKK terbesar kedua adalah dengan pengeluaran Rp 2,1 juta - Rp 3 juta sebulan. IKK dari kelompok pengeluaran ini sebesar 116,5 atau turun 9,6 poin dari 126,1.

Sementara penurunan terbesar ketiga pada kelompok pengeluaran di atas Rp 5 juta sebulan mengalami penurunan dari 128.1 menjadi 110 atau turun 9,1 poin.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan IKK keempat adalah pada pengeluaran rata-rata Rp 3,1 juta sampai Rp 4 juta sebulan, dengan IKK September 2022 sebesar 118.8 turun dari sebulan sebelumnya 125 poin.

Kelompok masyarakat paling rendah tingkat IKKnya adalah pengeluaran 1 juta sampai 2 juta per bulan, yakni dari IKK Agustus 2022 sebesar 114.4 menjadi 109,6 atau turun sebesar 4,8 poin.

BI juta menyebutkan, berdasarkan kelompok usia, IKK September 2022 yang lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya juga tercatat pada seluruh kelompok responden, terutama pada responden berusia 41–50 tahun (Grafik 3). 

Secara spasial, IKK September 2022 menurun pada sebagian besar kota yang disurvei, terdalam di kota Padang (-24,6), diikuti Medan (-23,4) dan Makassar (-16,0).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×