kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indef sebut program kartu prakerja kurang efektif pada tenaga kerja


Minggu, 12 April 2020 / 19:43 WIB
Indef sebut program kartu prakerja kurang efektif pada tenaga kerja
ILUSTRASI. (kiri depan ke kanan depan) Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Sesmenko Susiwijono dan perwakilan mitra resmi Karu Prakerja memberikan keterangan kepada wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja di kanto


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

Lebih lanjut dia berpendapat, pelatihan online pun kurang efektif untuk meningkatkan keterampilan peserta. Pelatihan ini menurutnya sama saja dengan pelatihan gratis yang tersedia secara online.

Menurutnya, bila ingin meningkatkan keterampilan tenaga kerja, maka pemerintah harus memaksimalkan peran Balai Latihan Kerja.

Dia juga mengatakan, dengan memberikan pelatihan online kepada 5,6 juta tenaga kerja yang ditargetkan mengikuti program ini, belum tentu seluruhnya akan terserap oleh industri.

Baca Juga: Apa yang harus Anda lakukan saat terdaftar sebagai peserta Kartu Pra Kerja?

"Konsep kartu prakerja kan ada saat kondisi normal, untuk tingkatkan skill. Tapi dalam kondisi darurat kurang tepat. Jadi efektivitasnya kecil," ujar Bhima.

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan hingga 9 April 2020, terdapat 1,5 juta tenaga kerja yang terdampak Covid-19.

Jumlah tersebut terdiri dari pekerja formal sebanyak 1,24 juta dan pekerja informal sebanyak 265.881 pekerja. Dari total pekerja formal yang terdampak, ada 1,08 juta pekerja yang dirumahkan, sedangkan 160.067 pekerja mengalami PHK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×