kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Impor mesin dan perlengkapan elektrik paling banyak selama bulan Maret


Rabu, 15 April 2020 / 18:25 WIB
Impor mesin dan perlengkapan elektrik paling banyak selama bulan Maret
ILUSTRASI. Impor mesin dan perlengkapan elektrik paling banyak selama bulan Maret 2020.


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data terbaru ekspor impor Indonesia. BPS mencatat nilai impor nonmigas Indonesia pada bulan Maret 2020 mencapai US$ 11,74 miliar. Jumlah ini naik sebanyak US$ 1,94 miliar atau 19,83% secara month-to-month (mom) dibandingkan Februari 2020.

Apabila dilihat lebih rinci, peningkatan impor terbesar berupa impor mesin dan perlengkapan elektrik menjadi sebesar US$ 1,61 miliar atau 35,60% mom.

Diikuti impor senjata dan amunisi serta bagiannya menjadi sebesar US$ 187,1 juta atau meningkat 7,38% mom, plastik dan barang dari plastik menjadi sebesar US$ 733,0 juta atau meningkat 28,15% mom.

Baca Juga: Impor Maret naik, ditopang pertumbuhan impor non migas

Kemudian, impor besi dan baja menjadi US$ 787,7 juta atau meningkat 25,43% mom, serta logam mulia, perhiasan atau permata menjadi sebesar US$ 246,0 juta atau meningkat 146,25%.

Sementara itu, impor mesin dan peralatan mekanis mengalami penurunan terbesar yaitu menjadi US$ 1,81 miliar atau turun 5,09% mom. Selanjutnya impor barang dari besi dan baja menjadi sebesar US$ 224,4 juta atau turun 22,57% mom, impor pupuk turun 23,62% menjadi sebesar US$ 76,0 juta.

Lalu impor bijih, terak, dan abu logam turun 29,11% menjadi US$ 45,3 juta, serta impor kendaraan udara dan bagiannya turun 38,52% mom menjadi sebesar US$ 22,5 juta.

Jika dilihat secara akumulatif selama periode Januari-Maret 2020, nilai impor 10 golongan barang tersebut turun sebanyak 6,12% yoy atau senilai US$ 1,09 miliar apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Apabila dilihat dari peranannya, 10 golongan tersebut memberikan kontribusi sebesar 49,40% terhadap total impor nonmigas Indonesia.

Baca Juga: BPS catat impor Indonesia bulan Maret 2020 turun 0,75% jadi US$ 13,35 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×