Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor barang dan jasa tumbuh 29,60% year on year (yoy). Angka tersebut tumbuh positif jika dibandingkan pada periode yang sama di 2020 yang terkontraksi 15,83% yoy.
“Pendukung impor 29,60% yoy ini adalah disebabkan impor non migas di kuartal IV tumbuh, terutama karena kenaikan nilai dan volume impor pada komoditas mesin atau pesawat mekanik, mesin atau peralatan listrik, serta besi dan baja,” tutur Kepala BPS Margo Yuwono dalam Rilis BPS secara virtual, Senin (7/2).
Adapun, Ia memerinci, pada komponen barang tumbuh 30,97% yoy, terdiri dari barang nonmigas yang sebesar 30,10% yoy, dan barang migas yang sebesar 36,41% yoy.
Baca Juga: Jaga Produktivitas Industri Tekstil, Kemenperin Beri Layanan Berbasis Solusi
Maro mengatakan, peningkatan pada impor barang migas juga seiring dengan peningkatan pada nilai dan volumenya.
Sementara itu, untuk komponen impor pada jasa juga meningkat sebesar 18,20% yoy. Peningkatan ini terjadi seiring dengan peningkatan jasa angkutan untuk impor barang.
Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2021, tercatat tumbuh 5,02%. Namun secara keseluruhan di2021, ekonomi RI tumbuh 3,69%. Angka ini di atas realisasi tahun sebelumnya, yakni minus 2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
