Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. International Monetary Fund (IMF) memperkirakan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan meningkat tahun depan, namun kemudian berangsur turun hingga tahun 2029.
Adapun rasio utang dari proyeksi IMF ini berdasarkan utang pemerintah secara umum dan secara bruto.
Berdasarkan data General Government Gross Debt dalam Laporan IMF, utang Indonesia pada 2025 diperkirakan mencapai 40,7% PDB, kemudian sedikit turun pada 2026 menjadi 40,6% PDB.
Kemudian, pada tahun 2027, utang Indonesia diperkirakan turun lagi menjadi 40,3% PDB, tahun 2028 sebesar 40,0% PDB dan sebesar 39,6% PDB pada 2029.
"Proyeksi staf IMF didasarkan pada anggaran terkini, ekstrapolasi menggunakan proyeksi PDB nominal (dan komponennya sesuai kebutuhan) dengan penerapan penilaian untuk mencerminkan otoritas kebijakan belanja dan pendapatan dalam jangka menengah," tulis IMF dalam laporannya.
Baca Juga: IMF Beri Rekomendasi Kebijakan agar Negara Berkembang Tak Melulu Andalkan Utang
Adapun pada tahun ini, IMF memperkirakan utang Indonesia atau general government gross debt akan mencapai angka 40,5% PDB.
Berkaca ke belakang, Indonesia pernah mengalami kenaikan rasio utang di level 40% pada saat covid-19.
Kala itu, rasio utang pemerintah sempat menyentuh angka 40,73% pada 2021. Namun kemudian turun menjadi 39,7% pada 2022 dan 39,21% pada 2023.
Selanjutnya: Laba Bank Negara Indonesia (BBNI) Naik 3,52% Jadi Rp 16,3 Triliun di Kuartal III-2024
Menarik Dibaca: Anggaran Beli Skincare Tidak Terpengaruh Daya Beli Generasi Z yang Anjlok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News