kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

IMF Beri Rekomendasi Kebijakan agar Negara Berkembang Tak Melulu Andalkan Utang


Jumat, 25 Oktober 2024 / 16:47 WIB
IMF Beri Rekomendasi Kebijakan agar Negara Berkembang Tak Melulu Andalkan Utang
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A participant stands near a logo of IMF at the International Monetary Fund - World Bank Annual Meeting 2018 in Nusa Dua, Bali, Indonesia, October 12, 2018. REUTERS/Johannes P. Christo/File Photo


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. International Monetary Fund (IMF) mendorong agar negara-negara berkembang tidak terjebak dalam utang yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan belanjanya. 

Kepala Divisi Departemen Urusan Fiskal, Davide Furceri mengatakan bahwa banyak negara berkembang menghadapi kebutuhan belanja yang sangat mendesak.

Hal tersebut dilakukan untuk tujuan pembangunan berkelanjutan guna mencapai tujuan iklim. IMF memperkirakan kebutuhan belanja negara berkembang dapat mencapai 16% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dalam laporan Pemantauan Fiskal sebelumnya.

Baca Juga: Kurangi Utang, IMF Sarankan Negara Berkembang Gali Potensi Penerimaan Pajak

Oleh karena itu, cara yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan belanjanya adalah dengan meningkatkan pendapatan bagi negara-negara berkembang.

"Jadi dalam konteks ini, salah satu tindakan kebijakan yang penting adalah meningkatkan pendapatan melalui mobilisasi pendapatan," ujar Furceri dalam Konferensi Pers yang ditayangkan di situs resmi IMF, Rabu (23/10).

Furceri menyebut bahwa pembuat kebijakan harus memastikan sistem pajak yang lebih efisien, lebih adil dan lebih progresif. 

Baca Juga: IMF Ramal Ekonomi Hanya Tumbuh 5,1%

Dalam hal ini, kebijakan pajak yang bisa diambil adalah mengurangi informalitas, memperluas basis pajak, meningkatkan efisiensi dalam pengumpulan pendapatan serta progresivitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×