kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.529.000   14.000   0,92%
  • USD/IDR 15.645   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.695   -21,89   -0,28%
  • KOMPAS100 1.190   -4,72   -0,40%
  • LQ45 943   -3,92   -0,41%
  • ISSI 232   -0,82   -0,35%
  • IDX30 487   -1,75   -0,36%
  • IDXHIDIV20 582   -0,48   -0,08%
  • IDX80 135   -0,70   -0,51%
  • IDXV30 141   -1,10   -0,77%
  • IDXQ30 161   -0,50   -0,31%

IMF Beri Rekomendasi Kebijakan agar Negara Berkembang Tak Melulu Andalkan Utang


Jumat, 25 Oktober 2024 / 16:47 WIB
IMF Beri Rekomendasi Kebijakan agar Negara Berkembang Tak Melulu Andalkan Utang
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A participant stands near a logo of IMF at the International Monetary Fund - World Bank Annual Meeting 2018 in Nusa Dua, Bali, Indonesia, October 12, 2018. REUTERS/Johannes P. Christo/File Photo


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. International Monetary Fund (IMF) mendorong agar negara-negara berkembang tidak terjebak dalam utang yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan belanjanya. 

Kepala Divisi Departemen Urusan Fiskal, Davide Furceri mengatakan bahwa banyak negara berkembang menghadapi kebutuhan belanja yang sangat mendesak.

Hal tersebut dilakukan untuk tujuan pembangunan berkelanjutan guna mencapai tujuan iklim. IMF memperkirakan kebutuhan belanja negara berkembang dapat mencapai 16% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dalam laporan Pemantauan Fiskal sebelumnya.

Baca Juga: Kurangi Utang, IMF Sarankan Negara Berkembang Gali Potensi Penerimaan Pajak

Oleh karena itu, cara yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan belanjanya adalah dengan meningkatkan pendapatan bagi negara-negara berkembang.

"Jadi dalam konteks ini, salah satu tindakan kebijakan yang penting adalah meningkatkan pendapatan melalui mobilisasi pendapatan," ujar Furceri dalam Konferensi Pers yang ditayangkan di situs resmi IMF, Rabu (23/10).

Furceri menyebut bahwa pembuat kebijakan harus memastikan sistem pajak yang lebih efisien, lebih adil dan lebih progresif. 

Baca Juga: IMF Ramal Ekonomi Hanya Tumbuh 5,1%

Dalam hal ini, kebijakan pajak yang bisa diambil adalah mengurangi informalitas, memperluas basis pajak, meningkatkan efisiensi dalam pengumpulan pendapatan serta progresivitas.

Selanjutnya: Ardenleon Ceritakan Kiat Sukses Bisnisnya

Menarik Dibaca: Ardenleon Ceritakan Kiat Sukses Bisnisnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
FREE WEBINAR - Bongkar Strategi Viral Digital Marketing Terbaru 2025 FREE WEBINAR - The Psychology of Selling

[X]
×