Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Ikatan Pedagang Pasar yang ke III tahun 2022 di Hotel Novotel Cikini Jakarta.
Ketua Pelaksana Rapimnas IKAPPI III Tahun 2022, Teguh Stiawan menyatakan bahwa Rapimnas ini membahas seputar persoalan pangan yang terjadi di Negeri ini.
“Rapimnas ini menyoroti beberapa isu tentang pangan diantaranya minyak goreng , gula pasir, bawang merah , cabe dan beberapa komoditas lain. Serta membuka banyak masukan-masukan yang di lontarkan oleh perwakilan pasar tradisional,” Jelas Teguh.
Baca Juga: IKAPPI: Beberapa Komoditas Mengalami Lonjakan Permintaan Jelang Ramadan
Teguh menerangkan, Rapimnas ini dihadiri oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IKAPPI dari 34 provinsi dan perwakilan pedagang pasar di jabodetabek. Selain itu terdapat beberapa tokoh penting yang pertama Kepala Badan Pangan Nasional , Menteri Koperasi, Ketua DPD RI , Kementrian Perdagangan yang di wakili oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Pak Oke Nurwan, Bulog, ID FOOD dan beberapa lembaga terkait pangan.
“Rapimnas ini di gelar dari tanggal 31 hingga tanggal 1 April 2022,” Jelas Teguh.
Teguh menerangkan, dalam Rapimnas yang digelar dua hari di Jakarta ini menelurkan beberapa gagasan atau ide yang nanti akan di sampaikan langsung kepada Bapak Presiden Republik Indonesia untuk bisa menjadi rekomendasi ketahanan pangan di tahun- tahun berikutnya.
“IKAPPI memiliki kepentingan terhadap pangan karena ini adalah persoalan pedagang dan nasib pedagang dan sebisa mungkin Rapimnas dapat menelurkan sesuatu yang bermanfaat.
Baca Juga: Catat, Ini Komoditas Pangan yang Berpotensi Naik Harga
Selanjutnya dalam Rapimnas ke III tahun 2022, IKAPPI kembali mengkampanyekan Gerakan Nasional “Ayo kembali belanja ke pasar Tradisional”. Gerakan ini akan dilakukan di semua provinsi di Indonesia dan akan di mulai di tahun 2022 seiring dengan perintah Presiden untuk membangkitkan produk dalam Negeri.
“Maka dari itu IKAPPI mendorong agar produk- produk UMKM yang bisa bersinergi terhadap pasar tradisional agar menjual produknya pasar tradisional,” Jelas Teguh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













