kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IAKMI sebut vaksinasi gotong royong harus memperhatikan prinsip keadilan


Selasa, 18 Mei 2021 / 14:49 WIB
IAKMI sebut vaksinasi gotong royong harus memperhatikan prinsip keadilan
Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Gotong Royong untuk pekerja yang digelar perdana Selasa (18/5/2021), di pabrik PT Unilever Indonesia, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

Sebelumnya diberitakan, pelaksanaan vaksinasi gotong-royong hari ini mulai dilakukan di PT Unilever Indonesia Tbk, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Presiden Joko Widodo ikut meninjau pelaksanaan vaksinasi tersebut. Jokowi berharap vaksinasi gotong royong dapat mempercepat proses herd immunity atau kekebalan komunitas. 

"Dan penyebaran Covid-19 bisa kita hambat dan kita bisa hilangkan dari negara yang kita cintai ini," kata Jokowi disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa. 

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan P Roeslani mengatakan, hingga saat ini 22.736 perusahaan telah mendaftar dalam program Vaksinasi Gotong Royong. Sementara, lebih dari 10 juta karyawan terdaftar untuk mengikut vaksinasi. 

Baca Juga: Vaksinasi gotong royong berjalan, ekonomi bisa kembali bergulir

Adapun bagi perusahaan yang ingin mengikuti Vaksinasi Gotong Royong dapat mendaftar melalui situs https://vaksin.kadin.id. Perusahaan dapat mengisi formulir pendataan program vaksinasi gotong royong, selambatnya 21 Mei 2021. 

Vaksinasi Gotong Royong merupakan vaksinasi kepada karyawan, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga yang pendanaannya ditanggung atau dibebankan pada badan hukum atau badan usaha. Dengan demikian, vaksinasi diberikan secara gratis untuk para karyawan perusahaan. (Haryanti Puspa Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IAKMI: Vaksinasi Gotong Royong Harus Perhatikan Prinsip Keadilan"

Selanjutnya: Cakupan vaksinasi lansia di Jawa Barat baru 8%, Menkes minta lebih ditingkatkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×