Reporter: Hans Henricus | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Untuk menampung para pengungsi Bencana Wasior, kini pemerintah berkonsentrasi mendirikan hunian sementara yang ditargetkan bisa selesai pertengahan November mendatang.
Lokasi hunian sementara itu masih akan di sekitar Wasior, Kabupaten Teluk Wondama. Namun, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto enggan menyebutkan lokasi tepatnya. "Pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah menetapkan tempatnya, yang jelas tidak dekat kali," ujar Djoko usai rapat terbatas pemulihan Wasior di Istana Wapres, Senin (25/10).
Djoko menjelaskan, bentuk hunian sementara itu adalah rumah panggung dengan luas per unit rumah panggung berukuran 5 x 4 meter persegi. "Setelah pengungsi pindah ke hunian sementara, baru mengerjakan hunian permanen," katanya.
Selain melibatkan pemerintah pusat dan daerah, jajaran TNI juga turut terlibat dalam pembangunan hunian sementara. Selain itu, bahan material bangunan diangkut memakai kapal perang ke Papua Barat
Menteri Pekerjaan Umum dua periode itu menambahkan sudah mengutus tim untuk mengidentifikasi lokasi hunian permanen di Kabupaten Teluk Wondama dan menyusun rencana tata ruangnya.
Rencananya, Selasa (26/8) akan diadakan pertemuan badan koordinasi penataan ruang nasional, Bappenas, dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk membahas pembangunan hunian permanen itu. Sebelumnya, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono mengatakan pemerintah akan mendirikan 3.000 rumah permanen. Menurut Agung, pemerintah mengkaji lokasi hunian permanen itu berada di Kabupaten Teluk Wondama.
Sementara Juru bicara Wapres Yopie Hidayat mengungkapkan, untuk rencana awalnya pemerintah akan membangun 1.000 unit hunian sementara di Wasior. Luas lahan yang dibutuhkan mencapai 77 ribu meter persegi. "Saat ini sudah 80% lahan tersedia," kata Yopie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News