kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Hongkong ingin tingkatkan investasi di Indonesia


Senin, 01 Mei 2017 / 20:29 WIB
Hongkong ingin tingkatkan investasi di Indonesia


Sumber: Kompas.com | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pengusaha Hongkong yang juga Pemilik CK Hutchison Holdings Limited, Li Ka-Shing berkomitmen meningkatkan nilai investasi di Indonesia. Selama ini, CK Hutchison Holdings telah berinvestasi di Indonesia senilai US$ 10 miliar.

Hal itu disampaikan Li Ka-Shing saat Presiden Joko Widodo dan rombongan berkunjung ke Hongkong. "CK Hutchison Holdings Limited merupakan salah satu perusahaan terbesar yang terdaftar pada Bursa Saham Hong Kong," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang ikut mendampingi Jokowi, melalui keterangan tertulis, Senin (1/5).

Menurut Retno, CK Hutchison Holdings Limited memandang Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi besar. Alasan itu yang membuat Li Ka-Shing ingin meningkatkan nilai investasinya di Indonesia. "Terdapat komitmen untuk meningkatkan investasi di Indonesia," kata Retno.

Dalam pertemuan tersebut, kata Retno, Jokowi menjelaskan sejumlah rencana pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Reformasi ekonomi Indonesia menjadi salah satu topik yang disinggung Presiden.

"Presiden juga menjelaskan mengenai rencana pembangunan infrastruktur di Indonesia," kata Retno.

Selain Retno, sejumlah pejabat yang mendampingi Presiden dalam kunjungan tersebut yaitu Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.

(Ambaranie Nadia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×