kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.180   38,89   0,54%
  • KOMPAS100 1.103   7,53   0,69%
  • LQ45 872   6,12   0,71%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 445   2,31   0,52%
  • IDXHIDIV20 536   1,54   0,29%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 148   0,48   0,33%

Hoaks! foto diduga mayat korban virus corona bergelimpangan di China


Kamis, 30 Januari 2020 / 16:07 WIB
Hoaks! foto diduga mayat korban virus corona bergelimpangan di China
ILUSTRASI. Petugas memantau berita di jejaring media sosial dengan menggunakan aplikasi berbasis web Taboo (Tangkal dan Analisa Berita Bohong) di Diskominfo Kota Denpasar, Bali, Senin (20/5/2019).


Reporter: kompas.com, SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Tidak cukupkah sejarah kehancuran kaum Aad dan Tsamuud?

Tidak belajarkah mereka pada kematian Raja Namrud yang mati hanya oleh se ekor nyamuk?

Semoga China Sadar akan perbuatannya dan insaf kembali kepangkal jalan ...."

Mengetahui ada foto tersebut, tim Fact Checker melakukan penelusuran menggunakan tools Google Image. Hasilnya, foto sekelompok orang tergeletak itu merupakan salah satu aksi di Frankfurt guna mengenang 528 korban pembantaian Nazi di Katzbach, Jerman, pada 1945.

Baca Juga: Cegah penyebaran virus corona, pemerintah Indonesia persiapkan evaluasi WNI di Wuhan

Media VOA juga menginformasikan, foto sekelompok orang tergeletak di jalanan tersebut merupakan aksi mengenang 528 korban pembantaian Nazi. Aksi oleh warga Frankfurt itu terjadi pada 24 Maret 2014.

Dari hasil penelusuran, foto tersebut diambil oleh Reuters. Dari penelurusan sejumlah sumber, narasi yang menyebut orang-orang yang tergeletak dalam foto itu merupakan korban virus corona tidak benar alias hoaks.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate meminta masyarakat untuk secara cerdas menggunakan intrumen-instrumen digital serta perangkat media sosialnya dalam memilah dan memilih informasi sebelum diteruskan.

Baca Juga: Kemenlu beberkan sejumlah kendala dalam mengevakuasi WNI di Wuhan

“Kami melalui Drone Kominfo telah memonitor ada penyebaran hoaks dan disinformasi terkait dengan cirus corona,” kata Johnny dalam siaran pers, Selasa (28/1).

Karena itu, Johnny juga meminta masyarakat untuk tidak mengkaitkan wabah virus corona dengan masalah-maslah lain yang berdampak luas dan negatif terhadap negara, baik dari sektor ekonomi maupun lainnya.

“Ini murni masalah kesehatan dan karena itu mengaculah pada referensi utamanya yang hanya disampaikan oleh institusi resmi," tegas Johnny.

Penulis: Retia Kartika Dewi, SS Kurniawan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hoaks, Foto Diduga Mayat Korban Virus Corona Bergelimpangan di China"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×