Reporter: Umar Tusin | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah virus corona yang semakin meluas membuat pemerintah ikut bergerak cepat melakukan antisipasi. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, saat ini pemerintah telah mempersiapkan evakuasi warga negara Indonesia yang berada di sekitar Wuhan, China.
Retno menjelaskan saat ini pemerintah melakukan dua hal untuk mengatasi penyebaran virus corona ke Indonesia. Pertama, melindungi Indonesia supaya virus corona tidak menyebar di Indonesia dengan mengelola dan mengamati kedatangan turis dengan cermat.
Kedua, melindungi warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di provinsi Wuhan, China. Saat ini kementerian luar negeri sudah membantu 243 WNI dengan cara mengirim logistik.
Baca Juga: 11 orang di Kepri diduga terpapar virus corona, satu diantaranya diisolasi
“Saat mereka bilang persediaan logistik tinggal lima hari, kita langsung jump in mengirimkan logistik sampai seminggu,” ujar Retno.
Sambil mengirim logistik, saat ini kementerian luar negeri sedang mempersiapkan evakuasi WNI yang berada di Wuhan.
Mengenai evakuasi, Retno menjelaskan situasi Wuhan saat ini sedang lockdown dan pemerintah sedang berkoordinasi dengan pihak China dan dengan negara lain yang memiliki warga negara di Wuhan.
“Saya hampir tiap hari kordinasi dengan menlu Australia, saat ini belum dapat evakuasi karena persiapan yang cukup matang untuk saling belajar bagaimana kita bisa mengeluarkan warga negara kita,” ujar Retno.
Retno menjelaskan koordinasi dengan China sudah dilakukan dan pihak China sudah bersedia membantu fasilitas evakuasi untuk WNI.
Untuk waktu evakuasi, Retno mengatakan akan dilakukan secepatnya.
Baca Juga: Kemenlu beberkan sejumlah kendala dalam mengevakuasi WNI di Wuhan
Selanjutnya, Retno menjelaskan jika sudah berhasil dievakuasi, WNI akan ditangani oleh Menteri Kesehatan.
Selain itu, WNI akan melewati prosedur dan protokol kesehatan. “Masa inkubasi 14 hari dan informasi yang saya dapat at least karantina sepanjang itu,” ujar Retno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News