Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta keterlibatan pengusaha besar atau konglomerat dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM).
Hal itu agar Indonesia terhindar dari bencana bonus demografi. Bonus demografi harus dimanfaatkan agar SDM yang berlimpah bisa menjadi pendorong ekonomi Indonesia. "Kalau konglomerat mau mengkader anak muda, era bonus demografi akan kita dapatkan," ujar Ketua Umum Hipmi Mardani H. Maming saat pelantikan pengurus, Rabu (15/1).
Baca Juga: Dukung pengusaha muda, Jokowi ingatkan BUMN
Kaderisasi yang dimaksud Hipmi adalah pemberian kesempatan untuk ikut aktif. Bila sebelumnya Hipmi aktif dalam peningkatan teori dunia usaha, saat ini perlu masuk dalam sektor praktik.
Salah satu program yang didorong Hipmi adalah pembuatan Kopi Hipmi di sejumlah perguruan tinggi. Sehingga nantinya mahasiswa dapat praktik langsung mengelola kedai kopi hingga pembuatan laporan keuangannya. "Hipmi kopi hadir di kampus untuk mementori, dibangun di 20 kampus," terang Jokowi.
Baca Juga: Begini respons Sandiaga Uno saat diisyaratkan Jokowi bisa memenangi Pilpres 2024
Selain itu Mardani juga mendorong pembangunan ritel mahasiswa. Ia mengajak konglomerat Chairul Tanjung untuk terlibat dalam program tersebut. Pengembangan SDM juga menjadi fokus pengurusan Hipmi periode 2019-2022. Mardani bonus demografi harus dihadapi dengan persiapan yang matang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News