kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.451   12,00   0,07%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Dukung pengusaha muda, Jokowi ingatkan BUMN


Rabu, 15 Januari 2020 / 14:08 WIB
Dukung pengusaha muda, Jokowi ingatkan BUMN
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Abdul Basith | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta agar menghubungkan pengusaha muda dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan investor.

Hal itu disampaikan Jokowi saat pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi). Masalah kemitraan memang menjadi tuntutan Hipmi.

"Saya titip agar jangan sampai pekerjaan BUMN dikerjakan semuanya oleh BUMN sendiri," ujar Jokowi, Rabu (15/1). Pesan ini sudah disampaikan sejak dulu oleh Jokowi.

Yakni, agar pekerjaan BUMN juga dikerjakan bersama swasta, jangan diborong dengan membuat perusahaan anak usaha BUMN bahkan cucu usaha BUMN.

Baca Juga: Jokowi beri sinyal Sandiaga Uno kandidat kuat capres 2024?

Terlebih pekerjaan di BUMN dalam satu tahun memiliki nilai fantastis karena mencapai Rp 2.400 triliun. Jumlah yang cukup besar untuk serangkaian proyek BUMN dinilai Jokowi bakal berdampak lebih besar jika dimitrakan dengan pengusaha muda.

"Dari angka itu mestinya kita bisa menumbuhkan pengusaha muda jadi naik kelas dari kecil menjadi menengah, menengah jadi pengusaha besar," lanjut Jokowi.

Tidak hanya BUMN, Jokowi juga meminta kemitraan dihubungkan dengan investor yang akan masuk. Terlebih, jika melihat jumlah investasi yang masuk melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) nilainya pun tergolong jumbo karena sekitar Rp 800 triliun hingga Rp 900 triliun per tahun.

Jokowi meminta agar investasi dihubungkan dengan pengusaha lokal. Hal itu bisa didorong saat masa perizinan investasi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×