kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Hingga Oktober 2023, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 203,6 Triliun


Sabtu, 25 November 2023 / 14:59 WIB
Hingga Oktober 2023, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 203,6 Triliun
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan melaporkan, realisasi pembiayaan utang hingga Oktober 2023 mencapai Rp 203,6 triliun.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penarikan utang baru pemerintah tahun ini lebih kecil dari tahun lalu.

Kementerian Keuangan melaporkan, realisasi pembiayaan utang hingga Oktober 2023 mencapai Rp 203,6 triliun. Realisasi ini baru mencapai 29,2% dari pagu yang sebesar Rp 696,3 triliun.

“Hingga akhir Oktober kita hanya merealisir utang Rp 203,6 triliun. Ini jauh lebih kecil dari tahun lalu,” tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers, Jumat (24/11).

Ia menyampaikan, pada Oktober 2022 lalu, pembiayaan utang mencapai Rp 507,3 triliun.

Baca Juga: Melihat Kondisi Terkini, Kemenkeu Yakin target Defisit APBN di Bawah 2,3% Tercapai

Adapun secara rinci, pembiayaan utang hingga Oktober tahun ini meliputi penerbitan surat berharga negara (SBN) Rp 185,4 triliun atau 26% dari pagu Rp 712,9 triliun. Penerbitan utang ini turun 62,9% yoy.

Kemudian, realisasi pinjaman luar negeri telah mencapai Rp 18,2 triliun atau 18,2% dari pagi. Realisasi ini  tumbuh 159,7% yoy.

“Ini menunjukkan bahwa pengelolaan utang kita masih terus terjaga dengan baik dan hati-hati,” kata Sri Mulyani. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×