kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Hingga Februari, defisit APBN 2020 mencapai Rp 62,8 triliun


Rabu, 18 Maret 2020 / 14:44 WIB
Hingga Februari, defisit APBN 2020 mencapai Rp 62,8 triliun
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani


Reporter: Grace Olivia | Editor: Khomarul Hidayat

Adapun, pembiayaan anggaran hingga akhir Februari 2020 mencapai Rp 112,9 triliun atau setara 36,8% dari pagu yang sebesar Rp 307,2 triliun. Pertumbuhan pembiayaan anggaran turun 43,1% yoy.

Dengan demikian, defisit APBN per Februari 2020 mencapai Rp 62,8 triliun dengan rasio defisit terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 0,37%. Defisit tersebut lebih besar dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat Rp 54 triliun atau 0,34% dari PDB.

Baca Juga: Pemerintah siapkan stimulus hingga Rp 158,2 triliun sebagai amunisi lawan corona

Sementara, target pemerintah tahun ini awalnya rasio defisit terhadap PDB hanya sebesar 1,76% atau lebih kecil dari realisasi defisit tahun sebelumnya 2,2% dari PDB.

Namun, Sri Mulyani telah memproyeksikan pelebaran defisit hingga 2,5% dari PDB di akhir tahun sebagai dampak dari perlambatan ekonomi global yang signifikan.

Baca Juga: Pemerintah pertimbangkan tarik pinjaman multilateral untuk atasi wabah virus corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×