Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jendral Perbendaharaaan Kementerian keuangan melaporkan, hingga akhir Mei 2023, realisasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sudah mencapai Rp 26,13 triliun.
Realisasi tersebut sudah tersalurkan 49,02% dari target tahun ini, serta disalurkan kepada 227.808 sekolah dan 48,04 juta siswa.
Pemerintah turut memberikan dukungan untuk upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui sekolah. Di antaranya lewat penyaluran dana BOS untuk membantu sekolah agar dapat memberikan pembelajaran dengan lebih optimal.
Baca Juga: Belanja Pendidikan Capai Rp 119,1 Triliun di Kuartal I-2023, Tertinggi dalam 5 Tahun
Adapun berdasarkan laporan sekolah, dana BOS paling banyak dipergunakan untuk keperluan pembayaran honor 25% sampai 29% dari alokasi dana BOS per sekolah. Selain itu digunakan juga untuk keperluan administrasi sekolah yakni sebesar 20% dari alokasi dana BOS per sekolah.
Kemudian, dana BOS juga digunakan untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah yakni sebesar 125 hingga 15% dari alokasi dana BOS per sekolah. Lalu digunakan juga untuk asesmen atau evaluasi kegiatan pembelajaran sebesar 8% sampai 9% dari alokasi dana BOS per sekolah.
“Tahun ajaran 2023/2022 sebentar lagi berakhir. Dalam waktu dekat, setiap sekolah diharapkan telah dapat mencapai tujuan pembelajaran masing-masing untuk periode tersebut,” mengutip postingan akun indtagram resmi Ditjen Perbendaharaan @ditjenperbendaharaan, Kamis (8/6).
Mulai tahun 2022 penyaluran BOS dilaksanakan oleh 173 KPPN di seluruh Indonesia, dari yang semula hanya melalui 34 KPPN yang berada di ibukota provinsi.
Baca Juga: Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Capai Rp 83,2 Triliun pada Januari 2023
Dengan demikian kendala-kendala seperti Retur SP2D karena rekening sekolah berubah atau tidak aktif, dapat lebih cepat diselesaikan dan sekolah dapat segera melakukan belanja untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News