Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak Sumber Daya Alam dan Kekayaan Negara Dipisahkan menyebut, realisasi dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga Desember 2022 telah melebihi target.
Realisasi hingga periode tersebut telah mencapai Rp 40,59 triliun, atau telah melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp 36,4 triliun.
“Total realisasi PNBP dari KND TA 2022 (dividen BUMN) adalah sebesar Rp 40,59 triliun,” tutur direktorat terkait kepada Kontan.co.id, Sabtu (31/12).
Lebih rinci, terdapat sepuluh besar BUMN penyumbang dividen, paling realisasi paling banyak berasal dari bank-bank plat merah. Diantaranya PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 14,05 triliun, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rp 8,75 triliun.
Kemudian, disumbang oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Rp 7,74 triliun, PT Pertamina Rp 2,93 triliun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp 1,64 triliun, PT Pelabuhan Indonesia Rp 1,32 triliun.
Baca Juga: Ini Aksi Korporasi BRI Sepanjang Tahun 2022
Lalu, PT Inalum Rp 900 miliar, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebesar Rp 750 miliar, PT Pupuk Indonesia Rp 750 miliar, dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Sebesar Rp 520 miliar.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, meningkatnya realisasi dividen BUMN tersebut atas dorongan Komisi VI yang meminta agar realisasinya bisa mencapai Rp 40 triliun.
“Awalnya waktu itu dari kami menargetkan Rp 36,4 triliun, tapi dari Komisi VI meminta ada peningkatan waktu itu. Kita bekerja keras hampir mencapai Rp 40 triliun,” tutur Erick dalam keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, Pemerintah menargetkan dividen dari BUMN Rp 49,1 triliun. angka tersebut meningkat dari target penerimaan tersebut tahun ini.
Erick optimistis, target setoran dividen BUMN tersebut bisa tercapai. BUMN pun telah menyiapkan sejumlah strategi untuk merealisasikan target tersebut.
Salah satu cara yang akan dilakukan BUMN adalah dengan efisiensi dan efektivitas. Selain itu BUMN juga melakukan perbaikan model bisnis untuk perusahaan-perusahaan BUMN.
“Insyallah untuk dividen 2023 pun kami coba melakukan efisiensi dan efektivitas, serta perbaikan bisnis model,” tutur Erick
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News