Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Istana Kepresiden membantah kabar reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo.
“Sampai saat ini belum ada rencana atau agenda reshuffle kabinet,” ujar Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana kepada Kontan.co.id, Selasa (30/7).
Memang baru-baru ini tersiar kabar adanya pergantian menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia yang bakal menggantikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.
Baca Juga: Bahlil: Investasi Asing di IKN Mulai Dieksekusi Setelah Oktober 2024
Menanggapi hal ini, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono mengatakan bahwa siapa pun yang ditunjuk Presiden pihaknya bakal siap melayani. Menurutnya, hal tersebut merupakan hak prerogatif Presiden.
“Kita ngga tahu, kita kan sebagai objek ya, kita siapapun nanti yang ditunjuk presiden kita harus layani. Kalau presiden kita masih bisa milih walaupun pilihan kita ngga jadi kita harus terima juga, jadi tergantung presiden dan sudah dibantah oleh Istana hari ini,” terangnya saat dihubungi KONTAN.
Agus mengungkapkan, hari ini Menteri ESDM Arifin Tasrif masih bertugas seperti biasa, dan tidak ada pembicaraan mengenai pergantian menteri hingga saat ini.
“Ngga ada pembicaraan seperti itu. Kita normal-normal saja Pak Menteri juga masih ke kantor tadi, masih bekerja seperti biasa juga. Begitu langsung ada (pernyataan) dari presiden, presiden menugaskan siapa harus kita terima, namanya juga kita anak buah Presiden.” tandasnya.
Baca Juga: Rencana Reshuffle Kembali Berhembus, Bahlil Jadi Menteri ESDM?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News