kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Hatta: Oktober berpotensi terjadi deflasi lagi


Selasa, 01 Oktober 2013 / 19:50 WIB
Hatta: Oktober berpotensi terjadi deflasi lagi
ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina di rest area kilometer 19 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat, Selasa (26/4/2022). Sri Mulyani Sebut Subsidi BBM Melonjak pada April 2022.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pemerintah memprediksi akan terjadi lagi deflasi pada bulan Oktober. Perkiraan itu muncul pasca pengumuman dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa pada bulan September mengalami deflasi sebesar 0,35%.

Hal Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Kantor Presiden, Selasa (1/10). "Seperti yang disampaikan BPS, kita deflasi pada bulan September, dari 700 data yang dibedah, maka sesungguhnya masih ada potensi kita, pada bulan Oktober kembali terjadi deflasi," tutur Hatta.

Hatta beralasan, deflasi yang akan terjadi pada bulan Oktober masuk akal karena pada sisi volatile food (fluktuasi harga makanan) memberikan penurunan yang cukup signifikan.

Dilihat dari volatile food tersebut, maka pemerintah melihat masih ada potensi untuk tetap bisa mengendalikan harga-harga bahan pokok bahkan menurunkannya pada bulan Oktober ini.

Penurunan harga tersebut bisa dilakukan pada jenis kebutuhan pokok seperti kedelai, tempe, daging ayam dan beberapa komoditas lainnya.

Di sisi lain, Hatta bilang, inflasi inti masih tetap terjaga dengan baik sebab harga-harga kebutuhan pokok tidak mengalami gejolak yang berarti karena kenaikan harga akan ditentukan oleh pemerintah.

Jadi dengan deflasi sebesar 0,35% pada bulan Oktober ini, pemerintah optimistis sampai akhir tahun, diprediksi inflasi tidak akan sampai pada angka 9% seperti yang diperkirakan banyak pengamat dan  sejumlah lembaga ekonomi. Pengendalian harga-harga ini akan menjadi perhatian utama pemerintah menjelang akhir tahun 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×